23 Oktober 2010

Menunggu Monumen Bahasa Riau

Monumen Bahasa RiauSeperti diberitakan beberapa Media Nasional, Provinsi Riau melalui Pemerintah provinsi akan membangun sebuah Monumen Bahasa dalam waktu dekat. Walaupun belum jelas dimana lokasi bangunan Monumen Bahasa akan dibangunan. Namun mengenai pembangunan monumen bahasa ini, Gubernur Riau cukup serius, berikut kutipan komentarnya dari JPNN.Com

Kita sudah sepakat untuk membangun sebuah monumen bahasa di provinsi Riau. Ini sangat penting, kita mengingatkan bahwa Riau punya peran besar untuk bangsa ini, yakni bahasa nasional kita berasal dari bahasa melayu

Salah satu tujuan akan didirikannya monumen bahasa adalah untuk melestarikan Bahasa Melayu yang merupakan cikal bakal bahasa Indonesia. Pembangunan Monumen Bahasa ini juga mendapat dukung penuh Kementri Kebudayaan dan Pariwisata:

Budaya Melayu adalah satu dari sekian banyak budaya yang ada di Indonesia, sehingga perlu dilestarikan

Sebelum dibangun, akan diadakan sosialiasi Monumen Bahasa Riau ke negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura dan Thailand. Jika jadi dibangun Monumen Bahasa berdir nantinya, maka akan menambah koleksi Land Mark Riau. Maka mari kita tunggu bersama-sama monumen bahasa tersebut.

Foto: Monumen Bahasa di Afrika

16 Oktober 2010

Pakaian Melayu Riau

Pakaian Melayu RiauNilai Filosofi, Makna Pakaian Melayu Riau

Suatu karya seni disebut indah apabila pertama dibuat dengan baik dan kedua mempunyai makna. sebagai suatu hasil kebudayaan, Baju Melayu Kepulauan Riau idealnya hendaklah molek dilihat dari jauh dan molek pula dipandang dari dekat, indah menurut pemandangan mata dan hati, dibuat dengan baik dan mempunyai makna-makna yang terkandung dalam lambang-lambang.

Bagi orang Melayu, pakaian selain berfungsi sebagai penutup aurat dan pelindung tubuh dari panas dan dingin, juga menyerlahkan lambang-lambang. Lambang-lambang itu mewujudkan nilai-nilai terala (luhur) yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.

Dengan bersebatinya lambang-lambang budaya dengan pakaian, kedudukan dan peran pakaian menjadi sangat mustahak dalam kehidupan orang Melayu. berbagai ketentuan adat mengatur tentang bentuk, corak (motif), warna, pemakaian, dan penggunaan pakaian. Ketentuan-ketentuan adat itu diberlakukan untuk mendidik dan meningkatkan akhlak orang yang memakainya.

Pakaian Melayu dari ujung kaki sampai ke ujung rambut ada makna dan gunanya. ”Semuanya dikaitkan dengan norma sosial, agama, dan adat-istiadat sehingga pakaian berkembang dengan makna yang beraneka ragam. Makna pakaian melayu juga dikaitkan dengan fungsinya, yaitu pakaian sebagai penutup malu, pakaian sebagai penjemput budi, dan pakaian sebagai penolak bala.

Pada kaum laki-laki terdapat tiga jenis pakaian adat melayu. Pertama, baju melayu cekak musang yang terdiri dari celana, kain dan songkok. Baju ini biasa digunakan pada acara-acara keluarga seperti kenduri.

Kedua baju melayu gunting cina, baju ini biasa digunakan dalam sehari-hari dirumah untuk mengadakan acara yang tak resmi. Dan ketiga, baju melayu teluk belanga, baju ini terdiri dari celana, kain sampin dan penutup kepala atau songkok.

Sedang pakaian kaum perempuan ada dua yaitu pertama baju kurung, yang terdiri atas kain, baju dan selendang. Selendang dipakai dengan lepas di bahu dan biasanya tak melingkar di leher pemakai. Dan kedua, baju kebaya labuh, ynag terdiri atas kain, baju dan selendang.

Panjang lengan baju kira-kira dua jari dari pergelang an tangan sehingga gelang yang dikenakan kaum perempuan kelihatan. Lebar lengan baju kira-kira tiga jari dari permukaan lengan. Kedalaman baju bervariasi dari sampai batas betis atau sedikit ke atas.

Bagi perempuan dalam berpakaian dilengkapi dengan siput (sanggul) yang terdiri atas tiga macam yaitu, siput tegang, siput cekak, dan siput lintang. dan tudung atau penutup kepala.

Source: Riauinfo.com

10 Oktober 2010

MTQ XXIX 2010 Teluk Kuantan, Kuansing

Logo MTQ XXIX 2010 Teluk Kuantan, KuansingMusabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX 2010 yang akan dihelatkan di kota Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) akan dibuka secara resmi pada malam Minggu, 10 Oktober 2010 ini, secara resmi oleh Gubernur Riau, HM Rusli Zainal, SE di Stadion Sport Center Teluk Kuantan.

Sedianya MTQ XXIX Kuansing akan dibuka oleh Menteri Agama RI H Surya Darma Ali, namun ia dipastikan tidak bisa hadir pada pembukaan nanti.

Dalam MTQ XXIX Teluk Kuantan nanti seperti biasa akan diperlombakan cabang-cabang diantaranya Cabang Tilawah Alquran, Tahfiz Quran, Khattil Quran, Tafsir Quran, Fahmil Quran, Syahril Quran dan ditambah dengan cabang baru yaitu M2KQ (Musabaqah Menulis Kandungan Quran).

Pembukaan MTQ XXIX 2010 Teluk Kuantan, Kuansing akan diramaikan dengan pawai berdasarkan berita harian Riau Pos:

Pawai takruf ini akan dijejerkan mulai dari simpang Tugu Cerano Telukkuantan-Masjid Agung hingga persis di depan gedung Abdul Rauf Telukkuantan. ”Jadi rombongan pawai takruf yang terdepan lokasinya persis di depan gedung Abdul Rauf Telukkuantan,” ujar Hernalis.

Sementara barisan kafilah dari kabupaten/kota lainnya, akan mengambil barisan sesuai dengan susunan barisan yang sudah ditentukan yang akan diperkirakan akan memenuhi ruas jalan lintas ini hingga pada simpang empat Tugu Cerano Telukkuantan. ”Ruas jalan lintas ini untuk sementara akan kita tutup hingga pawai berakhir,” sebutnya lagi.

Dikatakan Hernalis, sekitar pukul 19.30 WIB, seluruh rombongan akan menuju Stadion Sport Center untuk acara pembukaan. Sampai Sabtu siang seluruh kafilah dari 12 kabupaten/kota di Riau sudah berada di Telukkuantan. Namun sebagian peserta penggembira dari kabupaten/kota akan masih berdatangan hingga Ahad siang.

Pada XXIX 2010 Teluk Kuantan, Kuansing ini akan diramaikan juga dengan acara lomba perahu tradisional Kuansing, Pacu Jalur. Dipastikan setidaknya ada 20 jalur akan ambil bagian pada Pacu Jalur yang akan diadakan pada Senin, 11 Oktober 2010 di tepian Narosa, Teluk Kuantan.

Banyak Dibaca