30 April 2009

Visi Riau 2020

Visi Riau 2020 memang sudah jelas dan tepmapang dimana-mana di penjuru daerah Riau. tapi masih ada saja yang belum mengetahui arah pembangunan Riau yang tercermin dalam Visi Riau 2020. Berikut Visi Riau 2020 tersebut:

"Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat Perekonomian Dan Kebudayaan Melayu Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis, Sejahtera, Lahir Dan Bathin Di Asia Tenggara Tahun 2020”

Visi Riau 2020, Pusat Kebudayaan Melayu

Visi Riau 2020 yang berusaha menjadikan daerah Riau sebagai pusat ekonomi dan kebudayaan Melayu Asia Tenggara, memiliki alasan kuat. Ini tidak saja karena faktor geografisnya yang berada di tengah-tengah pergaulan domestik dan internasional, tetapi juga pertumbuhan ekonomi dan potensi budayanya. Sejarah telah memberikan pengalaman yang bermakna bagi pencapaian visi 2020 tersebut.

Tetapi yang pasti adalah bagaimana visi Riau 2020 itu tetap mementingkan kesejahteraan rakyat Riau, baik secara jasmani maupun rohani. Penggabungan sektor ekonomi dan kebudayaan Melayu dalam visi Riau 2020, merupakan perwujudan dari upaya memuliakan manusia.

Riau Pos Group, melalui televisi lokal Riau pernah mengadakan diskusi mengenai upaya mencapai visi Riau 2020 sehingga masyarakat mengerti tentang visi Riau 2020 itu.

Visi Riau 2020 di Bidang Ekonomi

Suatu hari pada tahun 2020, sebuah pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu di kawasan Asia Tenggara akan muncul di Provinsi Riau. Begitulah gambaran Riau yang tertuang di dalam Visi Riau 2020.

Di dalam visi Riau tersebut, terdapat beberapa indikator yang menjadi sasaran terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian di kawasan Asia Tenggara. Dalam pencapaiannya indikator tersebut sangat penting guna terwujudnya visi Riau 2020 dalam bidang ekonomi.

Riau baru bisa dinyatakan sebagai sebuah pusat perekonomian di Asia Tenggara jika pendapatan per kapita penduduknya telah mencapai 7.500 dollar AS, ditambah investasi per tahun yang mencapai 1 miliar dollar AS. Dengan adanya investasi yang tinggi itu, maka diharapkan laju pertumbuhan ekonomi daerah ini dapat mencapai 8,5 persen dengan tingkat inflasi yang dapat ditolerir sebesar 11 persen per tahun.

Walau saat ini posisi perekonomian masih jauh dari cita-cita visi Riau 2020, namun Perekonomian Riau sudah menempatkan diri pada kategori tumbuh, bahkan spektakuler karena berada di atas rata-rata indikator ekonomi nasional Indonesia.

Untuk mewujudkan keinginan visi perekonomian tanpa meninggalkan permasalahan sosial ekonomi maka sejak 2002, ditetapkan satu pilar pembangunan dalam Visi Riau 2020 sebagai Pilar Pembangunan Ekonomi Kerakyatan. Dalam dua tahun anggaran, pilar tersebut telah dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau sebesar Rp 1,206 triliun, yakni Rp 561, 92 miliar dalam APBD 2002 dan Rp 643,76 miliar pada APBD 2003 ini.

Berapapun angkanya dan apapun pilarnya, yang penting sebagai rakyat Riau kita sama-sama berharap Visi Riau 2020 untuk menjadikan Riau sebagai pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara dapat terwujud, amin.

29 April 2009

Kota Dumai, Riau - Sejarah Profil Lambang

Lambang Dumai, Sejarah Dumia, Informasi Kota Dumai lengkap, Profil DumaiTercatat dalam sejarah bahawa Dumai dulunya hanyalah sebuah dusun kecil di pesisir timur Propinsi Riau. Saat ini Dumai mulai menggeliat menjadi mutiara di pantai timur Sumatera. Kota Dumai merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Dumai disahkan menjadi Kota Dumai berdasarkan UU No. 16 tahun 1999 tanggal 20 April 1999 dimana status Dumai sebelumnya adalah Kota Administratif.

Pada awal pendiriannya, Kota Dumai hanya terdiri atas 3 kecamatan, 13 kelurahan dan 9 desa dengan jumlah penduduk hanya sekitar 15.699 jiwa dengan tingkat kepadatan 83,85 jiwa/km2.

Secara geografis, Kota Dumai terletak di 1023 – 1024’23” Bujur Timur dan 101023’37” - 101028’13” Lintang Utara. Wilayah Kota Dumai beriklim tropis dengan curah hujan antara 100-300 cm dan suhu udara 24-33C dengan kondisi tanah rawa bergambut.
Kota Dumai memiliki luas wilayah 1.727.385 Km2 dan merupakan kota terluas nomor dua di Indonesia setelah Manokwari.

Batas wilayah Kota Dumai adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara, Dumai berbatasan dengan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
2. Sebelah Timur, Dumai berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
3. Sebelah Selatan, Dumai berbatasan dengan Kecamatan Mandau dan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
4. Sebelah Barat, Dumai berbatasan dengan Kecamatan Bangko dan Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir.

Saat ini Kota Dumai terdiri atas 5 (lima) kecamatan yang terbagi menjadi 32 kelurahan diantaranya:

1).Dumai Barat dengan kelurahan
2).Dumai Timur dengan kelurahan
3).Bukit Kapur dengan kelurahan
4).Medang Kampai dengan kelurahan
5).Sungai Sembilan dengan kelurahan

Saat ini Dumai dicanangkan sebagai kota yang masuk dalam zona Pasar Bebas Internasional.

Anda memiliki info lainnya tentang Kota Dumai? silakan berbagi disini melalui kotak komentar dibawah guna melengkapi informasi tentang kota Dumai, Riau.

26 April 2009

The Most Controversial Male Musician of Indonesia

The Most Controversial Male Musician of IndonesiaAhmad Dhani, Yeah... Ahmad Dhani is the most controversial male musician in Indonesia, my country... there is always controversial thing. Ahmad Dhani has started showing his talent from child, like his sons (Al, El and Dul that popular with their song Bukan Superman right now) Ahmad Dhani has a big talent in music.

All music instruments, what it was, just say them one by one Ahmad Dhani can play it all well. He divorced with his wife who is also popular singer in Indonesia, Maia Estianti. Actually, Dhani is an arrogant artist in Indonesia; so many cases faced him in his band's career.

Dhani established Dewa 19, and now, that band became one of legends band of Indonesia in spite of others band like Koes Plus, Slank and etc.

Why Ahmad Dhani is called "The most controversial musician"
It is because of his behaviors. Arrogant, careless statement, cold, bull headed his domination in group. He has ever demanded by a businessman because of his statement, demanded by FPI (Islam front Protector) because of his album cover, demanded by ministry of education and culture of Indonesia because his video clip and many others. But, as musician, who does gainsay his achievement, his prestige. He is a good singer and one of the best composers in Indonesia nowadays.

Ahmad Dhani also has produced some "prestige" new singer and band. We can see Duo Maia, Dewi-dewi, The Rock and the hottest one is Lucky laki whose members are his sons Al, El and Dul. Ok readers, who is the most controversial musician, actress or actor in your country?

25 April 2009

Pekanbaru Raih Wahana Tata Nugraha Ke-6 Kalinya

PEKANBARU - Kota Pekanbaru untuk ke enam (6) kalinya kembali menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN). Dijadwalkan Wali Kota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM akan menerima langsung piala tersebut dari Presiden RI pada Selasa (28/4) besok di Istana Negara.

‘’Kita memang kembali diberikan Piala WTN dan berarti untuk keenam kalinya piala itu diperoleh ditambah satu berupa sertifikat. Ini diperoleh karena semua warga kota ikut mendukung. Dengan perolehan piala ini kita harapkan semua petugas bertambah disiplin dan semua warga kota juga turut disiplin. Kalau sudah dibuat rambu, harus diikuti. Jangan parkir di depan RS Santa Maria, harus diikuti. Mengurus kota ini tidaklah mudah,’’ kata Wali Kota kepada wartawan.

Wahanan Tata Nugraha sendiri merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah sebagai perwujudan pembinaan pemerintah dalam menata transportasi perkotaan secara berkelanjutan yang berbasis kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Masing-masing elemen dalam setiap penilaian administrasi mempunyai bobot penilaian berbeda-beda. Penilaian Untuk kelembagaan sebesar 15 persen, sumber daya manusia 40 persen, perencanaan dan program sebesar 25 persen, Finansial 20 persen dengan masing-masing elemen dalam penilaian teknis tersebut mempunyai bobot penilaian yaitu prasarana 50 persen, Sarana, 20 persen, Lalu lintas 30 persen.

Kota Pekanbaru berturut-turut memperoleh piala tersebut semenjak 2003 lalu. Rencananya, pada Rabu (29/4), piala tersebut akan diarak keliling Kota Pekanbaru sesampainya di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Sebagai warga kota Pekanbaru, kita pantas merasa bangga dengan raihan prestasi Wahanan Tata Nugraha ini. Karena hal ini membuktikan bahwa lalu lintas, transportasi di Pekanbaru merupakan yang terbaik se-Indonesia hingga 2009 ini.

Sumber: Riau Pos

24 April 2009

Core Knowledge of Teacher

At last, there are five core knowledge of English teacher. The core knowledge which is teachers has to have. Actually, as an English teacher, at least we have to have three aspects.

1. Practical Knowledge
2. Content
3. Contextual

Core knowledge of English Teacher
Practical knowledge: Ability which is a teacher should have are teacher training and teaching practice

Content: English teachers must understand about Basic English knowledge such as grammar, structure, pronunciation, writing, error analysis, semantic, syntax, literature and elt, prose and other English competent ion.

Contextual: As a leader of change, teachers have to know about norms, good morality and value. So, teachers have to learn about educational psychology to analyze learners, and they have to understand spiritual psychology too.

21 April 2009

Level of Learning Ability

In learning process based on my lectures in campus, there are some levels. That level is given by several criteria: Ability, Belief, teaching Practice and etc. I am going to share only to levels of them:

One of the levels is Elementary School level. We can identify a student who is elementary level by his ability in learning. On this level students do copying, they learn, memories a lesson exact what is written in a text without any modification. For this case, teachers have to take observed method on teaching them.

The second one is University level. We can identify this level by seeing their way in learning. University level paraphrase what their teacher or lecture gave. They use another phrase to describe what is written in a text. And, as a lecture or teacher we have to use course method to teach them.

So, if you are university students who are still copying in learning, you have to think twice to change you learning method, he...he...3 xs

20 April 2009

Info Stadion Utama PON Riau 2012

Stadion Utama Pelaksanaan PON Riau 2012Jika persiapan pembangunan dan renovasi venues yang dilakukan pemprov dan kabupaten/kota sejauh ini tidak menjadi sesuatu yang dirisaukan. Namun berbeda dengan pembangunan main stadium atau stadion utama yang akan menjadi tempat dibukanya PON ke XVIII 2012 Riau.

Bahkan HR Mambang Mit dan Emrizal Pakis memberikan kata sangat penting, untuk persiapan pembangunan stadion terbesar ke dua setelah Gelora Bung Karno ini. Ini bisa saja dimaklumi, sebab dengan sisa waktu tiga tahun ke depan sebelum api obor PON dinyalakan, pembangunan main stadium belum juga digesa.

‘’Sangat penting main stadium diharapkan sudah mulai Stadion Utama Pelaksanaan PON Riau 2012dilaksanakan pembangunannya kita harap sudah mulai dilaksanakan. Mengapa kita memberikan perhatian khusus terhadap ini, karena memang target penyelesaian bangunan fisiknya pada akhir tahun 2011. Sehingga jika target itu bisa tercapai, maka pada awal tahun 2012, kita tinggal melakukan finishing saja,’’ harap Mambang Mit.

Emrizal juga menaruh perhatian dan fokus yang sama terhadap pembangunan dikatakan Emrizal harus total. Artinya pekerjaannya sangat besar dan ini diperlukan disiplin pengerjaan, sehingga target yang ditetapkan tidak keluar jalur. Perhatian khusus harus tercurah untuk pembangunan main stadium dengan kapasitas 40.000 tempat duduk yang rencananya akan dibangun di kawasan kampus Unri ini. Sebab selain Rumbai, main stadium juga salah satu fokus dan pusat kegiatan PON.

‘’Kita melihat main stadium secara total. Ini pekerjaan besar. Sehingga begitu tender tak ada kata lain harus kita kawal dan kita akan awasi secara detail. Harus diakui ini pekerjaan ektra berat. Jadi diharapkan kontraktor yang memenangi tender untuk pembangunan main stadium harus benar-benar mampu menjaga disiplin pekerjaan. Baik itu menyangkut jumlah tenaga kerja maupun dengan ketersediaan material. Sehingga jadwal dan rencana penyelesaian pada akhir tahun 2011 dapat dicapai. Untuk kepentingan itu, maka setelah ditetapkan siapa pemenang tender, selanjutnya untuk anggaran tahun berikutnya perusahaan yang bersangkutan yang akan terus melakukan penyelesaian pekerjaan, tanpa dilakukan lelang ulang,’’ sebutnya.

Main stadium sendiri dibangun di atas lahan seluas 80 hektare. Dimana selain melakukan pembangunan infrastruktur fisik main stadium, pemerintah juga berencana membangun jalan lingkar yang berada di sekitar Kampus Unri. Dimana infrastruktur jalan ini nantinya akan menghubungkan antara Jalan HR Soebrantas dan Jalan SM Amin, serta Jalan Soekarno-Hatta.

Stadion Utama Pelaksanaan PON Riau 2012Tampaknya sejarah Riau akan kembali terukir. Ketika kapasitas main stadium mencapai 40.000 tempat duduk. Emrizal mengatakan persoalan kapasitas besar adalah relatif. Semua pihak harus melihatnya untuk kepentingan yang jauh ke depan. Main stadium ini prospektif untuk masa yang akan datang. Main stadium ini bukan hanya dijadikan sebuah arena sekali pakai. Namun untuk berkali-kali. Bukan tidak mungkin nantinya masyarakat Riau akan berbondong-bondong ke stadion untuk melihat pertandingan sepakbola internasional yang selama ini hanya bisa dilihat dilayar kaca. Sebab main stadium ini sudah berstandar internasional.

‘’Sebab hanya beberapa provinsi saja yang memiliki stadion yang berkapasitas besar. Apalagi jika rencana PSSI pada tahun 2022 berhasil menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia. Belum lagi kejuaraan Asia, antar negara Asia Tenggara, dan event-event internasional lainnya,’’ ujarnya.

Sumber: Riau Pos

Anggaran Dana PON XVIII Riau 2012

Menyangkut anggaran yang telah termakan oleh pembangunan venues-venues cabor tersebut, menurut Emrizal Pakis berkisar di antara angka Rp600-700 miliar lebih. Anggaran ini belum termasuk untuk rencana pembangunan main stadium yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp900 miliar.

‘’Secara menyeluruh untuk pembangunan Gelanggang Remaja, Hall Basket, Senam, danau Kebun nopi di Kuansing, dan beberapa pembangunan maupun renovasi yang dilakukan telah menghabiskan sekitar Rp700 miliar. Untuk tahun ini, pembangunan awal main stadium dan finishing dari penyelesaian pembangunan venues baik di Kota Pekanbaru, Kuansing, Dumai, termasuk Bengkalis, serta renovasi PKM yang terdapat di tiga universitas dianggarkan Rp320 miliar lebih yang diambil dari dana APBD 2009,’’ ujarnya.

Dari Rp320 miliar tersebut Rp218 miliar digunakan untuk pembangunan main stadium. Dan ke depannya untuk menyelesaikan proyek mercusuar ini, menggunakan anggaran tahun jamak atau multiyears. Dengan target penyelesaian pekerjaan tiga tahun anggaran.

Anggaran ini belum termasuk untuk kegiatan pembangunan jembatan Siak III, pembangunan air bersih Pekanbaru selatan yang pada tahun ini sudah mulai dikerjakan. Begitu juga dengan kesediaan tenaga listrik, pembangunan infrastruktur jalan, serta armada transportasi bagi atlit. Untuk yang terakhir ini, sarana dan prasarananya tinggal melengkapinnya saja. Sebab khusus untuk kota Pekanbaru, Pemko sudah menyediakan Sarana angkutan umum masal (saum) yang akan dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan PON.

Menurut Ketua Komisi D DPRD Riau Ir H Fendri Jaswir anggaran yang diperuntukan bagi pembangunan venues, main stadium, dan penyelenggaraan PON ditetapkan sebesar Rp2,2 triliun. Dimana perinciannya untuk pembangunan fisik dianggarkan sebesar Rp1,7 triliun. Sisanya sebesar Rp500 miliar diperuntukkan bagi penyelenggaraan PON. Anggaran ini dikelola dalam bentuk dana cadangan. Dimana setiap tahun anggaran dikeluarkan dari APBD dana cadangan sebesar Rp400 miliar. Dana cadangan ini sudah dijalankan sejak tahun 2008.

‘’Dana cadangan ini dianggarkan setiap tahunnya, atas pertimbangan kemampuan anggaran APBD. Sebab jika dianggarkan sekaligus sebesar Rp2,2 triliun tentu ini tidak memungkinkan. Makanya diambil kebijakan dengan pengelolaan anggaran dana cadangan,’’ sebut Fendri Jaswir.

Sumber: Riau Pos

19 April 2009

A Mild Live Wanted 2009 Pekanbaru

D'massive A Mild Live Wanted 2009 PekanbaruD'Masiv dan Hello Bius Remaja Pekanbaru

Grup band papan atas jebolan A Mild Live Wanted 2008, D’Masiv dan Hello benar-benar membius remaja Pekanbaru di Hotel Ratu Mayang Garden Pekanbaru Sabtu (18/4).

Enam lagu yang dilantunkan vokalis D’Masiv Rian malan tadi mulai pukul 20.00 WIB yakni ‘’Diam Tanpa Kata’’, ‘’Merindukanmu’’, ‘’Manusia Tak Berharga’’, ‘’Di Antara Kalian’’, ‘’Tak Bisa Hidup Tanpamu’’, dan ‘’Cinta Ini Membunuhku‘’ membuat remaja Pekanbaru yang memadati aula hotel di Jalan Sudirman Pekanbaru itu menjerit, merinding, dan berteriak histeris.

Bahkan seorang remaja putri bernama Putri Juwita yang memang maniac D’Masiv tak percaya badannya berada di hotel itu menyaksikan Rian vokalis D’masiv ada di depan matanya. ‘’Aku seperti mimpi saja bisa melihat langsung Rian bernyanyi. Selama ini aku cuma lihat dari televisi,’’ ujarnya. Sebelumnya grup band Hello tampil lebih awal Sabtu petang pukul 16.00 WIB membawakan dua tembang populernya ‘’Ular Berbisa’’ dan ‘’Biarkan Berlalu.’’

Menurut vokalis D’Masiv Rian kepada pers malam tadi, adanya tudingan masyarakat bahwa lagu-lagunya ada kemiripan dengan grup band di barat itu hanyalah kebetulan saja. ‘’Kalau masyarakat menilai lagu D’Masiv ada mirip band barat ya silakan saja berpendapat begitu. Pokoknya kami akan terus berkarya. Agar kami tak pecah, kiatnya kalau susah ya sama-sama susah. Kalau senang ya sama-sama senang. Soal uang bagi rata,’’ katanya.

Penampilan dua grup band legendaris nasional ini memeriahkan acara A Mild Live Wanted 2009 We Spot Your Talent, ajang pencarian band-band berbakat tanah air untuk regional Sumatera Tengah yang diikuti empat kota, Pekanbaru, Bukittinggi, Batam, dan Padang. Ada 24 grup band dari empat kota ini yang bertarung. Dari Pekanbaru band Prasasti, D’Free, Felucca, Kape 329, Dn’A, Sastra, Dluna dan P Band. Dari Padang, Nomaden, Modus, Simple, Blue Pena, The String, Six Felice, dan Mornin’ Sound. Dari Batam Shiro, Miru, D’Real, dan Kamus 369. Dari Bukittinggi Astro Boy, Cress, Ziva, 5 Blitz dan Izi Spectrum. Juara I diraih Prasasti Band (dari Pekanbaru), juara II sekaligus band favorit adalah Dluna (Pekanbaru), juara III 5 Blitz dari Bukittinggi. Juara pertama mendapat uang Rp10 juta, juara dua Rp5 juta, juara tiga mendapat Rp2,5 juta.

Prasasti Band Juara A Mild Live Wanted 2009 Pekanbaru
Juara pertama A Mild Live Wanted 2009 Pekanbaru adalah Prasasti Band yang bermarkas di ODJY Studio Jalan Taskurun No 26 Pekanbaru ini akan bertarung di tingkat nasional di Bandung nanti. Jika berhasil meraih juara nasional maka akan menjadi rising star seperti D’Masiv sekaligus akan masuk dapur rekaman. Oleh sebab itu para awak Prasasti Band asal Kota Bertuah ini tadi malam kepada pers menegaskan akan bertekad menjadi yang terbaik di tingkat Nasional di Bandung nanti.(azf)


Sumber: Riau Pos

15 April 2009

UIN Suska, Institusi Layanan Umum Pertama di Sumatera

PEKANBARU: Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Khasim (SUSKA) Pekanbaru Riau, (8/4) menggelar acara yang cukup besar dalam rangka penyerahan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) dan semiloka, sekaligus penetapan UIN Suska Riau sebagai Institusi Badan Layanan Umum (BLU).

Acara dimulai sekitar jam 09.30 WIB di Gedung Rektorat UIN lantai empat, kampus Raja Ali Haji Panam. Acara ini dihadiri oleh Walikota Pekanabru, dan Staff Ahli dari Menteri Agama (Menag), Ketua DPRD, Gubernur Riau (GUBRI).

Juga turut hadir mantan Gubernur Riau, Wan Abu Bakar serta ratusan undangan yang terdiri dari beberapa Ketua Universitas di Riau, Para Dosen UIN dan mahasiswa UIN.

Dalam sambutan Menteri Agama yang dibacakan oleh Staff Ahli, H. Ahmad Mahfud mengatakan bahwa UIN sangat beruntung karena tidak semua yang mengajukan BLU ini dapat di setujui oleh pihak-pihak yg bersangkutan dan UIN juga merupakan BLU pertama di Sumatera.

Ia juga berharap agar pengelolo BLU nantinya, dapat mengelola manajemen keuangannya secara propesional hingga mampu memberdayakan masyarakat luas.

Penyerahan SK Mnteri Keuangan No 77/KMK.05/2009 menetapkan UIN Suska Riau menjadi Badan Layanan Umum (BLU) ini diserahkan oleh Staff ahli Menteri Agama, H. Ahmad Mahfud kepada Rektor UIN Prof Dr HM Nazir.(ak)

14 April 2009

Jumlah Warga Miskin di Pekanbaru Turun

PEKANBARU: Berkat upaya pemerangan kemiskinan yang terus menerus dilakukan Pemko Pekanbaru, tahun 2008 jumlah masyarakat miskin di kota ini mengalami penurunan. Bila sebelumnya di kota ini masih terdpat 83 persen warga miskin, tahun 2008 tinggal 7,7 persen.

"Ini membuktikan kerja keras yang dilakukan Pemko Pekanbaru memerangi kemiskinan telah membuahkan hasil yang cukup bagus," ungkap Walikota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM di Pekanbaru. Dia mengatakan, upaya menekan angka kemiskinan ini akan terus dilakukan di masa mendatang.

Dia menyebutkan, sejak tahun 2007 lalu Pemko Pekanbaru telah menyediakan anggaran khusus untuk membantu masyarakat miskin. Kemudian adanya lagi bantuan perekonomian masyarakat dari UEK SP yang merupakan sharing anggaran dari Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau.

Selain itu, ada lagi sharing anggaran antara Pemprov Riau dan Pemko Pekanbau untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat miskin. "Saat ini telah berdiri sebanyak 80 unit rumah ang dibangun Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru itu," ungkapnya.(ak)

Sumber: Pemerintah Provinsi Riau

TV Melayu Hadir di Riau

PEKANBARU : Dunia media penyiaran (broadcasting) di Provinsi Riau maju selangkah lagi. Ini setelah dipastikan hadirnya sebuah stasiun televisi lokal, yakni TV Melayu.

Televisi lokal yang bernaung di bawah bendera PT. Televisi Melayu Internasional ini, hadir untuk mengisi ceruk pasar yang selama ini belum terakomodir oleh TV lokal lainnya, yakni ‘pasar’ Melayu.

Demikian dikatakan Dirut TV Melayu Ny Hj Raja Susi Dewi Yanti SS MM didampingi Komisaris Utama Ir Ridar Hendri MKom kepada pers di Pekanbaru, Selasa (13/4).

Karena itu, lanjut Susi, program acara yang akan ditampilkan pun, sebagian besar dikemas dengan ‘nuansa’ Melayu. “Lewat TV ini, kita memang ingin melestarikan nilai-nilai Melayu dan membangkitkan spirit kemelayuan, sesuai dengan tujuan Visi Riau 2020,” ujarnya.

Namun demikian, tambahnya, roh TV ini bukan melulu Melayu konvensional. Melainkan dinamika pembangunan dan masyarakat di Bumi Melayu yang berkembang dinamis dan heterogen.

TV Melayu akan memancar pada kanal frekwensi 50 UHF. Saat ini, TV Melayu sedang membangun tower pemancar di kawasan Sei Kijang Mati, Pelalawan (perbatasan Pekanbaru). Sebuah studio berita (news studio) jarak jauh juga sedang dibangun di sebuah hotel berbintang Pekanbaru.

Sedangkan jangkauan siar (coveredge area) TV Melayu meliputi Pekanbaru, Pangkalan Kerinci, Siak, Rohul, Rohil, Dumai, Kampar dan sekitarnya. “Insyaallah, akhir Mei TV Melayu sudah bisa on air,” harapnya.

Susi berjanji, TV Melayu akan menjadi wadah bagi production house lokal untuk menayangkan karya-karya kreatif anak daerah Riau khususnya. Sebab, dengan begitu, pemirsa Riau akan dimanjakan dengan tontonan lokal yang bermutu.

Sumber: Pemerintah Provinsi Riau

13 April 2009

Kampar Segera Miliki Pengolahan Ikan

Pengusaha Jamin Pasokan Bahan Baku

Ketersediaan ikan segar, sebagai bahan baku untuk Pabrik Ikan Kamparicom, yang direncanakan mulai produksi pada 2010 terjawab sudah dan tidak perlu dikhawatirkan. Menyusul pernyataan kesanggupan dari pengusaha ikan di Kabupaten Kampar yang menjamin mampu memasok 30 ton ikan segar per hari.

Namun, para pemasok meminta pihak Kamparicom bersedia menawarkan harga yang bersaing dengan harga pasar, atau sekitar Rp11.500 per kilogram. Hal itu disampaikan pengusaha bibit dan budidaya ikan air tawar Syafrizal (47 tahun), kepada Sekadakab Kampar Drs H Zulher MS di sela-sela kunjungan ke lokasi pembibitan milik Syafrizal di Tibun, Desa Padang Mutung, Kecamatan Kampar, Rabu (8/4).

Syafrizal menyakinkan Sekda, selaku Dewan Komisaris PT Kamparicom, bahwa kekhawatiran pasokan ikan segar sebagai bahan baku pabrik tidak perlu terjadi. Pernyataan ini disambut gembira Sekda, yang mengaku sempat meragukan ketersediaan bahan baku untuk pabrik ikan segar tersebut.

‘’Setelah melihat langsung dan mendapat pergakuan dari salah seorang pengusaha ikan di Tibun, Desa Padang Mutung, Kecamatan Kampar, ternyata satu sentra produksi bibit ikan segar di desa tersebut mampu menghasilkan satu juga bibit ikan patin sekali produksi. Belum lagi di sentra lain yang sudah terkenal seperti di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar Kiri. Di Desa Sungai Paku, dan daerah lain. Jujur, sekarang kita tidak perlu khawatir lagi,’’ ujar Sekda.

Dikatakan, PT Kampricom merupakan usaha bersama antara Pemkab kampar, Pemprov Riau dengan PT Bonicom, untuk mendirikan pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Kampar. ‘’Untuk tahap pertama ini, Insya Allah akan mulai berproduksi pada 2010, dengan kapasitas 30 ton per hari,’’ tuturnya.

Pemerintah daerah, ujarnya, berupaya untuk menumbuhkembangkan sektor riil, seperti pengusaha ikan masyarakat. Meskipun dikelola secara mandiri, pusat pembibitan ini dapat mencapai hasil yang maksimal, yaitu mampu memproduksi bibit ikan satu juta ekor per 21 hari.

‘’Ini sungguh merupakan prestasi yang sangat bagus, dan perlu dipertahankan. Serta dapat dicontoh semua pihak yang mengembangkan usaha dalam bidang perikanan di daerah lain. Usaha ini jelas dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, tentunya sekaligus dapat menampung tenaga kerja yang tidak sedikit. Kita tentunya selalu mendorong upaya peningkatan dunia usaha perikanan yang cukup strategis dikembangkan di Kabupaten Kampar ini,’’ lanjut Sekda.***

Sumber: Riau Pos

12 April 2009

Pasar Cik Puan Terbakar Lagi

Untuk yang ke 7 (tujuh) kalinya

Foto kebakaran hebat pasar Cik Puan Pekanbaru April 2009Kebakaran hebat terjadi kembali di Pasar Cik Puan. Kebakaran yang ketujuh kali melanda pasar ini menyebabkan 400 lebih kios dan los rata dengan tanah pada Sabtu (11/4/2009) malam lalu.

Kebakaran yang terjadi sampai saat ini sudah tercatat sebanyak tujuh kali yakni pada tahun 1988, 1992, 1994, 2001, 2004, 2007. Kebakaran pada Mei 2007 menghanguskan sekitar 1000 kios hingga mertakan pasar Cik Puan yang terletak di di Jalan Tuanku Tambusai (Nangka) tersebut. Setidaknya sekitar 700 pedagang kehilangan tempat berdagangnya saat itu.

Kebakaran "malam minggu" ini menghanguskan sekitar 400 kios dan los. Saat kebakaran berlangsung, pertama kali api terlihat berasal dari salah satu toko pakaian yang terletak di bagian belakang. Hanya dalam waktu satu jam, 400 kios dan los itu sudah rata dengan tanah. Tak banyak barang yang dapat diselamatkan.

Berdasarkan pengamatan Riau Pos di lokasi kebakaran, arus listrik dalam keadaan mati. Sepanjang Jalan Tuanku Tambusai yang mengalami gelap gulita itu dipadati oleh ribuan manusia. Begitu juga dengan petugas kepolisian tampak sibuk mengamankan lokasi kebakaran.

Api baru mulai dapat dikuasai setengah jam kemudian, setelah sebelas unit mobil dinas pemadam kebakaran Pemerintah Kota Pekanbaru dan satu unit mobil pemadam dari PT Chevron tiba di lokasi kebakaran. Lambatnya petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dikarenakan lambatnya laporan masyarakat yang diterima oleh petugas Dinas Kebakaran.

Kapoltabes Pekanbaru, Kombes Pol Drs Berty DK Sinaga bersama Walikota Pekanbaru, Drs Herman Abdullah usai mendapat laporan dari anggotanya langsung turun ke lokasi dan melakukan peninjauan.

Di sisi lain, arus lalu lintas di Jalan Tuanku Tambusai menjadi lumpuh total. Seluruh kendaraan yang datang dari arah Simpang Empat Mal SKA langsung dialihkan kearah Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan Nenas. Para pedagang malam itu tampak sibuk mengurusi barangnya masing-masing.

Kronologis Kebakaran
Pada Sabtu 11 April 2009 sekitar pukul 18.30 WIB api mulai melalap kios para pedagang hingga menghanguskan 400 kios. Hal ini kontan membuat para pedagang histeris melihat lautan api tersebut. Beberaap waktu kemudian api mulai dapat dikuasai, setelah 11 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. 11 Unit Damkar milik Pemko Pekanbaru dan satu unit milik PT CPI itu berjibaku menghadapi beringasnya si Jago Merah.

Sekitar pukul 19.30 WIB api berhasil dijinakkan, namun seluruh kios sudah rata dengan tanah. Wali kota Pekanbaru Herman Abdullah, Kapoltabes Kombes Pol Drs Berty DK Sinaga tiba di lokasi kebakaran tak lama setelah kejadian itu.

Sebelumnya, pada 12 Mei 2007, kebakaran hebat juga melanda Pasar Cik Puan, sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu malam. Api menghanguskan hampir seluruh bangunan pasar yang memiliki lebih dari 700 kios itu. Pada Ahad 30 Mei 2004 malam, api juga membakar Pasar Cik Puan, pukul 23.30, dan hampir meludeskan seluruh kios. Menurut laporan resmi, sedikitnya 400 kios hangus terbakar. Namun laporan lain menyebutkan lebih dari 1.000 kios. Setidaknya sekitar 700 pedagang kehilangan tempat mencari nafkah. Kebakaran ini adalah yang ketujuh kalinya menimpa Pasar Cik Puan. Sebelumnya, kebakaran serupa pernah terjadi antara lain tahun 1988, 1992, 1994, 2001, dan 2004. Kebakaran Pasar Cik Puan juga terjadi pada 1988, 1992, 1994 dan 2001 yang juga menghanguskan kios pedagang.

Sumber: Riau Pos
Foto: Riau Pos

Top 10 Grammar Mistakes

Foreigners English are often judged on how well they write. One way to help us become a good writer is to teach ourselves to avoid the top ten grammar mistakes that we always face.

1. Starting sentences with "And." It is all right to start a sentence with "And" occasionally, but some children do it constantly. Limit your young writer to two or fewer "Ands" at the beginning of sentences in each essay.
Wrong: I went roller-skating with my friends. And then we went out for pizza. And then we went home.
Right: I went roller-skating with my friends. Then we went out for pizza. Then we went home.

2. Using casual speech in an essay, such as words like "wanna," "gonna," and "should of."
Wrong: We wanna buy new CDs on Saturday.
Right: We want to buy new CDs on Saturday.

Wrong: My cousin is gonna graduate with top honors.
Right: My cousin is going to graduate with top honors.

Wrong: They should of studied harder for the test.
Right: They should have studied harder for the test.

3. Misunderstanding apostrophes used with singular and plural nouns.
Wrong: These are my sisters' books.
Right: These are my sister's books.

Wrong: This is my parent's house.
Right: This is my parents' house.

4. Creating run-on sentences. Divide into separate sentences or use semi-colons to connect two complete sentences.
Wrong: Summer is my favorite time of year because I can play with my friends and go to the mall and stay out later than during the school year because it doesn't get dark so early like when school is on.
Right: Summer is my favorite time of year. I can play with my friends, go to the mall, and stay out later. During the school year, it gets dark so early that I have to go home.

Wrong: I enjoy lots of different foods like hamburgers and sodas and fried chicken so I choose them when we go out to eat.
Right: I enjoy lots of different foods, like hamburgers, sodas, and fried chicken; I choose them when we go out to eat.

5. Confusing "its" and "it's."
Wrong: Its a beautiful day.
Right: It's a beautiful day.
Explanation: The correct answer uses "it's" because, in this sentence, "it's" means "it is." "It's" is a contraction of "it is."

Wrong: I worried about the dog because it's paw was hurt.
Right: I worried about the dog because its paw was hurt.

6. Misconnecting verbs.
Wrong: We should try and play together.
Right: We should try to play together.
Explanation: The correct answer replaces the word 'and' with 'to,' which properly connects the verbs.

7. Confusing "then" and "than."
Wrong: He is taller then I am.
Right: He is taller than I am.
Explanation: Use the word "than" to indicate a comparison between two things. The word "then" refers to time.

8. Confusing "there," "their," and "they're."
Wrong: We want to play over their.
Right: We want to play over there.
Explanation: Use the word "there" to indicate a location.

Wrong: They are riding they're bicycles.
Right: They are riding their bicycles.
Explanation: Use the word "their" to indicate possession.

Wrong: Their going to the movies today.
Right: They're going to the movies today.
Explanation: Use the word "they're," a contraction, when you mean "they are."

9. Mixing singular and plural subjects in one sentence.
Wrong: I helped my friend with their homework.
Right: I helped my friend with his (or her) homework.
Explanation: "My friend" is a single person, so it is incorrect to say "their homework." "Their" refers to more than one person.

10. Mixing up "your" and "you're."
Wrong: He's going to you're party
Right: He's going to your party.

Wrong: Your going to his party.
Right: You're going to his party.

Conclusion
To help non-native English become better writers, we or a tutor should work with to avoid the top ten grammar mistakes. If we have concerns about our ability's progress in writing, we have speak to our teacher to discuss progress and activities we can work on at home.

by. Ann Bowers in Articlesnatch.com and it was modified

11 April 2009

Riau Airlines Maskapai Kelas Satu

Saat ini sejajar dengan Garuda

RIAU AIRLINES: Maskapai penerbangan Riau Airlines (RAL) dinaikkan kelasnya menjadi Maskapai kelas satu bersama sepuluh Maskapai lainnya oleh Dirjen Perhubungan Udara. Maskapai penerbagan milik Pemerintah Provinsi Riau itu naik dari kategori II menjadi kategori I, hal ini membuat Riau Air Lines sejajar dengan Maskapai sekelas Garuda Air Lines.

"Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik semua kru RAL dan dukungan seluruh masyarakat Riau, akhirnya RAL berhasil masuk kategori satu dari penilaian Dirjen Perhubungan Udara," ujar Direktur Produksi RAL Wendy Yunisbar dalam jumpa pers di kantor RAL, Kamis (8/1/09) kepada wartawan.

Dirjen Perhubungan Udara Dephub Harry Bakti juga mengatakan, penilaian dilakukan atas 21 maskapai pemegang Air Operator Certificate (AOC) 121 dan 24 pemegang AOC 135. Pemegang AOC 121 adalah maskapai dengan pesawat berkapasitas di atas 30 kursi. Pemegang AOC 135 adalah maskapai dengan pesawat di bawah 30 tempat duduk.

Untuk kenaikan kelas setiap Maskapai dinilai berdasarakan 20 kriteria. Antara lain, tindak lanjut hasil audit, pengawasan, pemeriksaan ramp check, personel manajemen, dan frekuensi kecelakaan. Kategori I adalah maskapai yang dinilai memenuhi segala aspek keamanan dan keselamatan dengan nilai lebih dari 161. Kategori II adalah maskapai dengan nilai 120-161. Sedangkan kategori III adalah maskapai dengan nilai kurang dari 120 sehingga AOC-nya (izin operasi) otomatis dicabut.

Dari data Dephub, sembilan maskapai yang masuk kategori II adalah maskapai berjadwal penumpang maupun kargo. Yakni, Tri MG Intra Asia Airlines (kargo), Travel Express Aviation Service (penumpang), Kalstar (penumpang), Cardig (kargo), Republic Express Airlines (kargo), Manunggal Air Service (kargo), Kartika Airlines (penumpang), Megantara (kargo), serta Linus (penumpang).

Dengan prestasi yang diraih Riau Air Lines ini, masyarakat Riau layak berbangga hati karena mempunyai salah satu Maskapai kelas satu.

Sumber: Riau Pos, Riauterkini

10 April 2009

Indonesia is strong to face Crisis

Indonesia become a precedent for developing countries because it was able to survive the impact of global financial crisis.

"From G-20, Indonesia became one of the best models in developing countries that can still survive in the area," said Chairman of the General Chamber of Commerce (Kadin) Indonesia, MS. Hidayat in Jakarta, Monday.

He said, the results of the survey note that economic growth in Singapore's success surpass the minus 10 percent, so also with Korea and Malaysia.Indonesia own experience is still a relatively good growth around 4 percent.

"So we still have a 'growth' is approximately 4 percent according to me is very good," He said. Hidayat add in the G-20 forum in the UK, many countries appreciate to Indonesia.In fact, according to him, in the forum, almost all the G-20 countries, making Indonesia as a model of survival that is capable of enduring the severe crisis.

"Therefore, the need to continue to be assisted so that others can follow, from the regulations, we are good in macro," He said. The appreciation of the G-20 countries is given in their opportunity to present countries views.

"In that forum and Indonesia into one of the presenters," he said. Result, proposals for Indonesia G20 forum, get a response and received a settlement scheme in the global financial restructuring. Of them is the stimulus to the system, create new regulations for global financial system, and the insistence global banks began to stream back credit funds to developing countries.

Previous G-20 Group has just completed its first summit in London that some of the new agreement to address the impact of global financial crisis. To restore trust, stimulate economic growth and create employment, G-20 countries agreed to provide stimulus package of 1.1 trillion U.S. dollars.

Resource: Antara

09 April 2009

Indonesian Parliament Election April 2009

Time to vote who will be the vices of Indonesians’ voice in parliament. Members of parliament in Indonesia establish much important decision for the country. But, also not a few scandals and cases engage the members of parliament. Corruption, crisis of morality, materialistic, glamorous and disciplinary challenge new members that will be voted.

A parliamentarian has responsibility to hold a brief to people not to party, group, class or himself. Nowadays Parliament (House of Representatives) has “another secret purpose” to be the member. You can see how enthusiast the candidate in campaign is, they spent much money and they want to take it back and it is possible that they want to gain profit.

As a legislative assembly, a member of parliament has an obligatory to help citizen, no another thing.

There is old issue named Golput, Golongan Putih (people who made decision to not vote in election). This is not little problem. Absolutely it is caused by “another purpose of candidate”. But, as a good citizen we have to make decision, wish or not we have to vote…

07 April 2009

Pajak Rumah Makan di Pekanbaru Tinggi

Pemilik Rumah Makan Protes

Beberapa hari terakhir ratusan pemilik rumah makan yang tergabung dalam Forum Rumah Makan Riau (Formari) melancarkan aksi protes ke gedung DPRD Pekanbaru atas kebijakan yang dibuat oleh Pemko Pekanbaru. Mereka menolak diberlakukannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6/2006 tentang pajak 10 persen dengan beberapa alasan.

Begitu kerasnya protes yang dilancarkan para pemilik rumah makan tersebut, hingga pada akhirnya Ketua DPRD Pekanbaru HM Teguh Pribadi Arsyad mengirimkan surat ke Wali Kota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM. Isinya meminta Pemko untuk menunda pemberlakukan Perda No 6/2006.

Setidaknya ada sekitar 200 pemilik rumah makan yang datang ke gedung wakil rakyat itu. Tak hanya memprotes kebijakan pemko, mereka juga mengkritisi anggota dewan yang dinilai tidak peka terhadap masalah yang mereka hadapi.

Jumlah kursi sebanyak 150 unit di ruang rapat Balai Payung Sekaki tak mampu menampung seluruh pemilik rumah makan. Kedatangan mereka ratusan orang pemilik rumah makan ini buntut tak ada tanggapan serius dari DPRD dan Pemko Pekanbaru tentang tuntutan mereka dua pekan lalu akan meninjau kembali Perda tersebut. Selain itu kedatangan mereka di balai wakil rakyat ini tak terima dengan sikap dari Satpol PP mengambil perlengkapan rumah makan secara semena-mena.

Kedatangan mereka semula hanya diterima oleh empat anggota DPRD, yaitu Wakil Ketua DPRD, Ayat Cahyadi SSi, Muhammad Sabarudi ST dari Komisi I, Ketua Komisi III Muhammad Fadri AR dan Wakil Ketua Komisi II Hj Nurlaini BSc, namun pertengahan pertemuan hadir Ketua DPRD HM Teguh Pribadi Arsyad SE MM.

Dalam hearing kemarin, anggota DPRD benar-benar digurui para pemilik rumah makan, karena mereka beranggapan Perda tersebut bukan malah mempermudah mereka namun memberatkan. Karena para rumah makan juga secara jelas sudah mengeluarkan biaya, terutama pembayaran NPWP, pajak reklame, Amdal, Retribusi Sampah, Parkir, Air Bawah Tanah, SIUP/SITU, PBB, Dinas Pariwisata. Dinas Kebakaran, Pungutan-pungutan liar lainnya.

‘’Jadi kalau ditambah lagi tentu kami keberatan pak, jadi sama saja mematikan usaha kecil menengah yang ada di Kota Pekanbaru ini. Jika memang untuk mengejar target PAD dari Perda nomor 6 tersebut,’’ kata Sekretaris Formari Fitri dan disambut teriakan ratusan orang lainnya.

‘’Benar, Pak kami sudah kesulitan sekarang ini’’ ungkap mereka serentak.
Kemudian Fitri juga menegaskan, bahwa pelanggan rumah makan tergabung pada Formari semuanya kelas menengah ke bawah. ‘’Jadi jika dibebankan lagi tentu keberatan mereka,’’ tegasnya.

Jika diberlakukan juga, kata Jon Efri, secara otomatis sama saja mematikan usaha rumah makan dan hilangnya mata pencarian. Terus terang angka penganguran di Kota Pekanbaru semakin tinggi. Kemudian Ketua Kadin Kota Pekanbaru, Khaidir Akmalanas didampingi Muhammad Hermawan saat itu juga menegaskan bahwa pembuatan Perda nomor 6 itu tak melibatkan masyarakat terutama para pemilik rumah makan. Begitu juga Kadin. Selain itu juga sosialisasi Perda itu tak maksimal.

Sumber: Riaupos.Com

06 April 2009

Nikmati Panorama Alam Jembatan Siak

Wujudkan Kampung Rempak sebagai Tujuan Wisata-Kuliner

Potensi objek wisata di Kota Siak Sri Indrapura cukup banyak, namun belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah maupun pihak swasta. Setidaknya ada tiga objek-wisata yang kerap didatangi pengunjung, sebut saja peninggalan Kerajaan Siak berupa istana, makan Sultan Syarif Kasim, ada juga objek wisata baru dikembangkan oleh Pemkab Siak, yaitu Kawasan Ekowisata Mempura, akan menjadikan Kampung Rempak menjadi tujuan wisata kuliner bagi pengunjung.

Panorama mata hari terbenam sore hari, sinar lampu taman sepanjang turap Kampung Rempak memiliki daya tarik tersendiri. Kursi-meja ditata rapi oleh pemilik sejumlah penjual makanan sudah menunggu pengunjung untuk duduk di sana. Suasana nyaman ditambah hembusan angin sepoi-sepoi dari arah Sungai Siak membuat suasana malam semakin indah. Dari kejauhan jika duduk bersantai sambil menikmati makanan dijajakan oleh pedagang, ada di-sepanjang turup membuat banyak pilihan pengunjung, terlihat panorama indah Jembatan Tengku Agung Sulthanah Latifah dipadu dengan sinar lampu yang cukup terang.


Jembatan SiakMalahan, menurut salah seorang pengunjung mengaku bernama Ali, duduk diturap malam hari seperti melihat Singapura, karena pemandangan Jembatan Siak membuat suasana malam menjadi indah. Sambil menikmati makanan khas Melayu, Ali, penikmat kuliner Kampung Rempak Siak, terpesno melihat pemandangan sepanjang turup juga Jembatan Siak. Tempat ini bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan rasa lelah setelah seharian bekerja di kantor.

Jembatan SiakWisana kuliner Kampung Rempak memang sudah lama ada, tapi belum ditata. Pemerintah Kecamatan Siak bersama Dinas Pariwisata berencanan menata kawasan tersebut dengan baik. Tentu menertibkan para pedagang, seperti penjual makanan, jagung bakar serta aneka makanan lain bisa dinikmati para pengunjung.

Camat Siak, Juarman MSi berencana ingin menjadikan kawasan Kampung Rempak sebagai objek wisata kuliner yang tepat berada disekitar jembatan Siak mejadi salah satu daya tarik wisata di Riau.

04 April 2009

Panitia PON Riau, 3000 Orang

Guna menghadapi PON XVIII (18) Riau pada tahun 2012 mendatang, KONI Riau telah menyiapkan sekitar 3000 orang didalam kepanitian PON. Dari 3000 orang tersebut adalah hakim garis, wasit, juri, panitia perlombaan dan lainnya.

Seperti dikutip dari Riaunews.com KONI Riau telah lama mempersiap para atlet yang dibina di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang ada 10 Cabang Olahraga (Cabor) tersebut. Mulai Maret lalu, Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Riau menjadwalkan akan menggelar Pelatda (Pemusatan Pelatihan Daerah) dan TC Nasional.

Program Pelatda sendiri terdiri dari cabang sepak takraw (12 orang), dayung (enam orang), angkat besi/berat (sembilan orang), tinju (empat orang), renang (lima orang), anggar (empat orang) dan catur (empat orang). Atlet yang masuk TC Nasional dan Pelatda ini adalah atlet berpotensi yang namanya tidak tercantum dalam program PPLP (Pusat Pendidikan Latihan Pelajar) yang dikelola Dispora Riau.

Untuk target prestasi Yuherman, Dispora menyatakan belum menentukannya sebab atlet yang dimiliki oleh Riau terus mengalami pasang surut prestasi

"Untuk target menjelang tiga bulan penyelenggaraan PON baru bisa ditetapkan , tapi untuk target minimal kita targetkan peringkat 10," ujarnya.

Sumber: Riaunews.com

01 April 2009

Arabic TV Serial on Indonesia Television

Affected by Ayat-Ayat Cinta (AAC) the movie, Indonesian Television watchers become Arabic style fans. Veil sale is rising, youngster love to cheat Arabic style like the star movie of Ayat-Ayat Cinta, the movie that based on the best seller novel of Habiburrahman El-Shirazy. Now it affected Indonesians' sense.

The influence is still continuing, one of the television Channel in Indonesia has program that shows a TV serial (Sinetron) using Arabic. That TV serial is Muslimah. All of the actors and Actress is Indonesian people, none of them is Arabic.

The actors in that TV serial can speak Arabic fluently although not all of the scene uses Arabic. Like another Indonesia TV serial, this program also talks about love, scandal, gossip and conspiracy.

It so amazing that watchers are many, they do not think Arabic is strange. Yeah, although it uses Arabic, Indonesian text is available so, the watchers can understand what the actors and actress talking about easily.

Banyak Dibaca