30 Juli 2008

Jembatan Siak - Tengku Agung Sultanah Latifah

Jembatan Tengku Sultanah Agung Latifah SiakArtikel Jembatan Siak mungkin sudah basi, sudah banyak orang membuat artikel atau berita tentang jembatan bernama Tengu Agung Sultanah Latifah itu. Nah, justru itu saya tidak mau ketinggalan walaupun Jembatan Siak- jembatan paling megah, indah provinsi Riau - sudah lama dibangun. Lihat disini untuk melihat foto Jembatan Siak dalam ukuran besar.

Pada mulanya pembangunan jembatan sempat terhenti karena dikatakan tinggi jembatan pembelah sungai Siak tersebut tidak proporsional hingga kapal-kapal yang melintas menuju Pekanbaru tidak bisa melewatinya. Sempat terjadi pertentangan antara pemerintah Kabupaten Siak dan Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun karena kegigihan Pemkab Siak pembangunan Jembatan Sultanah Latifah tetap dilanjutkan.

Pembangunan jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah menyedot banyak biaya: APBD Siak, APBD Riau mungkn kut membiayainya. Tapi pengaruh jembatan ini sangat besar terhadap perkembangan Kabupaten Siak, baik segi ekonomi maupun dari segi wisata. Jembatan Sultanah Latifah kian memperkuat Siak sebagai daerah kunjungan wisata Riau karena selain Istana Siak jembatan ini juga banyak dikunjungi wisatawan. Panjang jembatan mencapai 1,2 Kilometer dengan ketinggian kira-kra 23 Meter dari paras air Sungai Siak.

Jelasnya, sejak Jembatan Sultanah Latifah dibangun transportasi Siak-Pekanbaru jadi lancar, kita tidak perlu lagi menggunakan rakit penyebrangan atau melintasi sungai jika ingin melihat Istana Siak.

6 komentar:

  1. Megahnya jembatan ini...

    BalasHapus
  2. It's nice. Thanks for always dropping a comment.

    BalasHapus
  3. To Indo : Kami bangga memiliki jembatan ini

    To Reyville : I'm enjoying it friend..

    BalasHapus
  4. bANG Hendra ... Nama resmi jembatan ini yang benar adalah TENGKU AGUNG SULTANAH LATIFAH :) ... Panjangnya 1,2 km ... TInggi dari paras air sekitar 23 meter.

    Dan mengenai, jembatan ini bener2 dibiayai dari APBD Kabupaten SIAK sendiri (hampir gak ada sentuhan APBN di dalamnya ) ..

    Dan yang berseteru (baca : PERANG DINGIN) waktu itu bukan Mendagri .. Tapi, PEMKOT PEKANBARU dan PEMKAB SIAK ... SOalnya, lalu lintas kapal berukuran besar jadi terhenti gara2, Jembatan ini sangat rendah dari paras permukaan air... Dan waktu itu, pihak yang menjadi mediasi adalah MENDAGRI ... Gitu loh ceritanya :)

    Sekarang, memang dermaga PT. PELINDO di Pekanbaru sudah tidak seramai dulu lagi (maksudnya kalau dari segi kapal besar, sudah tidak ada lagi yang mampir di Pekanbaru) .,. Rata2 Kapal besar, semuanya berhenti di BUTON .. Terus dari BUTON, baru lanjut lagi pakai kapal kecil sampe ke Pekanbaru (padahal dulu bisa dilalui Kapal Tanker sampe ke Pekanbaru loh :)

    BalasHapus
  5. wah.. untunglah Rham datang,kemaren th urang info, alamat Ilham nggak ada jd ya apa adanaya, lagi pula blog Ilham kok dhapus??

    Akan segera diudate...

    BalasHapus
  6. wow luar biasa indahnya...

    BalasHapus

Banyak Dibaca