26 Oktober 2007

Banyak Tamu Terkejut Melihat Perkembangan Pekanbaru

PEKANBARU (Riau Online)- Pembangunan yang sangat pesat di Pekanbaru menyebabkan banyak tamu yang datang ke kota ini terkejut. Mereka tidak lagi menemukan wajah kota Pekanbaru seperti ketika sekitar 5 tahun lalu mereka berkunjung ke kota ini.
Hal itu diungkapkan Puan (37) warga Medan yang datang ke kota ini membawa anaknya untuk mengikuti ujian masuk UGM. Tahun ini kebetulan UGM menetapkan Pekanbaru sebagai kota penyelenggaraan ujian masuk perguruan tinggi tersebut untuk wilayah Sumatera.Ujian tersebut berlangsung Minggu (8/4) besok di gedung SMP Negeri 14 Jalan Hangtuah Pekanbaru. Puan yang ternyata 5 tahun lalu juga pernah berkunjung ke Pekanbaru, Sabtu (7/4) sudah mendarat di Pekanbaru. Begitu dia menginjakkan kaki di kota ini, dia mengaku tidak percaya sudah berada di Pekanbaru.

"Soalnya dulu Pekanbaru tidak semegah sekarang ini. Dulu hanya ada ruko-ruko di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani," jelasnya.Tapi sekarang, menurut dia, Pekanbaru sudah banyak memiliki gedung-gedung tinggi seperti di Jakarta. "Saya tidak tahu bagaimana wajah kota ini pada lima tahun mendatang," ungkap Puan lagi. Salah satunya yang dikagumi Puan, adalah bermunculan pusat-pusat perbelanjaan modern seperti Mal dan Plaza di hampir sudut kota ini. "Baru saja beberapa jam berada di Pekanbaru, anak saya jadi merasa sangat betah tinggal di kota ini," tambahnya.Menurut dia, kota ini memang sangat asyik dijadikan tempat kunjungan dan berlibur. Hanya saja suhu udaranya sangat panas. "Kalau dibandingkan di Medan, suhu udara di Pekanbaru lebih panas," jelasnya.(ak)
Baca Lengkap: Riau.go.id

24 Oktober 2007

Kolam Pancing Alam Mayang

Alam Mayang Pekanbaru Kolam Pancing Alam Mayang yang memang disiapkan sebagai salah satu tujuan wisata andalan Pekanbaru, Alam Mayang berlokasi di Jl. H. Imam Munandar, lebih kurang 8 Km dari pusat kota Pekanbaru Kecamatan Bukit Raya. Alam Mayang nama sebuah kolam atau sarana pemancingan ikan yang berlokasi di km 8 jalan Harapan Raya, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.

Disini tersedia tiga buah kolam dengan luas keseluruhannya 18.560 meter dan berbagai jenis ikan seperti ikan gurami, lemak, nila dan sepat siam yang siap untuk kita bawa pulang bagi keluarga. Lebih menyenangkan lagi memancing bersama keluarga karena di areal kolam terdapat kantin kecil-kecilan. Terbuka kesempatan setiap hari bersantai di Alam Mayang dan sesekali kemampuan kita diuji pula dalam lomba memancing ikan. Tidak hanya itu kini Alam Mayang Pekanbaru juga menyediakan tempat outbond seperti gambar disamping.
Tujuan rekreasi alam ini terbukti sangat diminati bahkan warga dari luar kota Pekanbaru juga banyak berekreasi disana, karena suasananya yang sejuk dan nyaman hingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal dan kegiatan, tidak hanya untuk memancing.

21 Oktober 2007

Mal Pekanbaru

Mal PekanbaruMal Pekanbaru terletak di seberang Plaza Senapelan persimpangan jalan Jendral Sudirman dan Teuku Umar. Tempat wisata belanja modren yang satu ini merupakan Mall pertama di Pekanbaru.


Mall Pekanbaru merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang lengkap yang tidak hanya menyediakan busana, sepatu, perlengkapan sehari-hari kalangan atas, tetapi juga menyediakan semua kebutuhan berbagai lapisan.

Food court, elektronik dan handphone yang relatif terjangkau serta swalayan yang menyediakan buah-buahan dan alat tulis kantor semakin menambah semaraknya Mal Pekanbaru. Selain itu disini juga tersedia tempat bermain anak-anak yang luas lho.!

Wisata Riau: Danau Buatan Lembah Sari Pekanbaru

Wisata Riau - Wisata Danau Buatan Lembah Sari merupakan salah satu tempat wisata Pekanbaru yang bernuansa alami. Tujuan wisata yang satu ini berlokasi di Kecamatan Rumbai Pekanbaru, Riau. Limbungan adalah danau buatan berupa bendungan irigasi terletak kurang lebih 10 kilometer dari kota Pekanbaru.

Pemandangan alam sekitar Danau Buatan Lembah Sari ini memiliki panorama yang indah, sejuk, nyaman dan bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan, memungkinkan dikembangkan sebagai tempat atraksi wisata tirta seperti berenang, memancing, bersepeda air dan lain-lain. Saat ini banyak sekali investor tertarik ingin menanamkan modal mereka di danau ini. Apa jadinya 3-4 tahun ke depan danau ini ya..?.

Saat ini objek wisata Riau ini sedang direnovasi dengan biaya jutaan dollar guna diubah menjadi lokasi tujuan Wisata andalan Riau. Semoga lokasi Wisata Riau ini benar-benar menjadi objek Wisata Riau yang paling diminati.

Ada info tambahan tentang objek Wisata Riau ini, silakan hubungi tim Wisata Riau.

Perkembangan Kota Pekanbaru 2

Memang seluruh kota di Indonesia sedang giat-giatnya membangun, tapi pembangunan di Pekanbaru berada dalam tahap menggembirakan, karena boleh hampir dikatakan semua pembangunan terjadi di atas tahun 2003. Dan yang paling mengesankan adalah pembangunan di Pekanbaru yang sedemikian pesatnya dapat dicapai hanya dengan populasi 717 ribu jiwa saja.


Catatan lain yang paling mengesankan dari Pekanbaru adalah predikat kota besar terbersih versi ADIPURA 2007 . Bukan itu saja, bahkan Jalan Jendral Sudirman pun dianugrahi sebagai Jalan Protokol Terbersih untuk kategori kota besar. Pasar Bawah pun dianugrahi sebagai pasar tradisional terbersih untuk kategori kota besar.

Pekanbaru juga memiliki bandar udara yang bernama Sultan Syarif Kasim II. Yang ianya merupakan bandar udara tersibuk kedua di Pulau Sumatra setelah Bandara Polonia (Medan). Jumlah penumpang tahunan di bandara ini bahkan telah melebih 1,6 juta pada tahun 2005. Hal ini dapat dibuktikan langsung di situs Angkasapura II. Sungguh mengesankan, karena ternyata bandar udara Pekanbaru lebih sibuk daripada bandar udara di Padang ataupun di Palembang. Merujuk kembali, populasi Pekanbaru yang terbilang kecil berbanding kedua kota tersebut.
Update: Kota Pekanbaru raih Adipura 2008 sebagai kota besar terbersih

Tujuan Wisata Balai Adat Riau

Wisata Budaya Pekanbaru - Balai Adat Riau juga bisa dijadikan tujuan wisata karena anda akan mendapatkan ciri khas dari adat melayu Riau. Tujuan wisata ini terletak di Jl. Diponegoro Pekanbaru ini dibangun dan didesain dengan variasi warna dan ukiran motif yang bercirikan khas Melayu. Balai Adat ini dibangun untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan adat resmi Melayu Riau.

Arsitekturnya yang khas melambangkan kebesaran budaya Melayu Riau. Bangunan terdiri dari dua lantai, di lantai atas terpampang dengan jelas beberapa ungkapan adat dan pasal-pasal Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji. Di kiri dan kanan pintu masuk ruangan utama dapat kita baca pasal 1 - 4, sedangkan pasal 5 – 12 terdapat di bagian dinding sebelah dalam ruangan utama. Balai Adat Riau ini juga pernah dikunjungi Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu.
Foto Bersangkutan

Perkembangan Kota Pekanbaru

Kota Pekanbaru adalah salah satu Daerah Tingkat II sekaligus merupakan ibukota dari Provinsi Riau. Pekanbaru mempunyai Pelabuhan Pelita Pantai dan Pelabuhan Laut Sungai Duku dan Bandara Sultan Syarif Kasim II.
Pekanbaru menurut http://www.datastatistik-indonesia.com/, telah berpenduduk sebesar 717 ribu jiwa. Walau bagaimanapun, PDRBnya adalah yang tertinggi kedua di Pulau Sumatera. Padahal, secara populasi, Pekanbaru hanya berada di peringkat kelima di Sumatera (setelah Medan, Palembang, Padang, dan Bandar Lampung). Banyak pihak menduga, PDRB Kota Pekanbaru didongkrak oleh sektor migas, namun hal tersebut telah dibuktikan tidak benar adanya. Berdasarkan situs www.datastatistik-indonesia.com .

PDRB Pekanbaru bergantung pada sektor non-migas. Itu berarti, kota Pekanbaru telah berkembang menjadi suatu pusat bisnis, yang bahkan lebih kuat dari Palembang atau Padang (walaupun populasi kedua kota tersebut lebih besar).
Banyak pihak mempercayai, perkembangan Pekanbaru yang sedemikian pesat, dikarenakan perkembangan sektor properti, konsumsi, dan perbankan. Hal ini dapat dibuktikan dengan pembangunan mal-mal baru seperti Mal Pekanbaru (2003), Mal Ciputra Seraya (2004), dan Mal SKA (2005). Belum lagi dengan maraknya dibangun hotel-hotel baru seperti Hotel Grand Jatra (bintang 4) pada tahun 2003, Hotel Ibis (bintang 3) pada tahun 2004, Hotel Quality (bintang 4) pada tahun 2006, Hotel Aston (bintang 3) pada tahun 2007 dan lain-lain. Apalagi perkembangan kota Pekanbaru?, ikuti terus artikel ini ok!

Wisata Kuliner Pekanbaru - Gulai Patin

Gulai Patin, Kuliner khas Pekanbaru Wisata Pekanbaru - Sepinggan gulai ikan patin bersanding dengan asam pedas ikan patin. Gulai ikan patin seperti layaknya masakan gulai yang berkuah kuning pekat dengan potongan-potongan besar tubuh ikan. Si asam pedas menawarkan penampilan dengan semburat merah yang menggoda. Hangat, pedas, dan sedap. Begitulah kira-kira ciri khas salah satu Wisata kuliner Pekanbaru satu ini.

Berangsur kemudian menu pendamping pun digelar di atas meja memanjakan mata dan hidung. Sambal jengkol, daun ubi rebus, ikan asin, gulai udang, dan sejumlah hidangan lain. Tak lupa sebakul nasi putih turut tersedia di atas meja. Mulailah berpesta.

Daging ikan patin langsung terasa lebur begitu masuk ke dalam mulut. Lembut, sungguh enak dengan resapan bumbu yang amat terasa di lidah.

Kuah gulai yang kental beraroma daging ikan terembus amat harum. Kuah gulai ini pula yang terasa amat pas ketika dipadukan dengan nasi putih dan pucuk daun ubi rebus.
Satu hal yang terasa berbeda dari masakan gulai lainnya adalah adanya campuran bunga kecombrang. Bunga ini turut dimasukkan ke dalam kuah gulai dan dimasak hingga layu.
Selain berfungsi sebagai sayuran yang memberikan kesan lebih segar pada masakan, kehadirannya menambah aroma tersendiri yang melekat memberikan rasa sedap tersendiri.

Sensasi rasa belum selesai sampai di sini. Coba-coba menu pun beralih ke asam pedas ikan patin. Menu ini menawarkan rasa yang lebih segar dan pedas dibandingkan dengan gulai yang bagi sebagian orang terasa terlalu lekat karena kental. Rasa asam segar menyeruak ketika gigitan daging ikan yang empuk bertengger di lidah. Ditemani duo menu ini, tak terasa nasi sebakul pun tandas.
Masakan ikan patin nan sedap berkuah ini memang paling nikmat disajikan untuk makan siang dan makan malam.

Masyarakat Riau, khususnya di Kota Pekanbaru mudah ditemui berkumpul di rumah-rumah makan yang telah disebut sebelumnya sekitar pukul 11.00-14.00 dan 19.00-21.00.
Untuk porsi hidangan makanan dua orang, rata-rata dibutuhkan dana sekitar Rp 65.000. Meski mungkin terasa sedikit mahal, memang setara dengan kenikmatan yang bakal dirasakan.

Baca juga:
Gulai Asam Pedas Ikan Patin
Resep Gulai Asam Pedas Ikan Patin

19 Oktober 2007

Banyak Warga Pekanbaru Urungkan Berlebaran di Bukittinggi

PEKANBARU - Gara-gara jalan lintas Riau-Sumatera Barat amblas pada Kamis malam (11/10) lalu, banyak warga Pekanbaru mengurungkan niatnya untuk berlebaran ke Sumatera Barat. Meski ruas jalan tersebut sudah bisa dilalui, namun warga masih was-was juga menempuh jalur tersebut. Sejumlah warga yang ditemui RiauInfo Senin (15/10) menyebutkan dari awal sudah punya rencana untuk membawa keluarga berjalan-jalan ke Bukittinggi di hari lebaran ini.

"Bahkan rencananya pagi ini sudah bertolak ke Pekanbaru menuju Bukittinggi," ujar Daud (27) warga Rumbai, Pekanbaru. Namun karena adanya ruas jalan ke Sumbar longsor, dia mengurungkan niatnya untuk berangkat ke Pekanbaru.
"Iya meski saya mendengar jalan yang longsor kemaren sudah bisa dilalui, tapi saya tetap khawatir jika nantinya longsor akan terjadi di ruas jalan yang lain," jelasnya. Ketika ditanya kenapa tidak melewati jalur tengah yakni melalui Kiliranjao, Daud menyebutkan jalur tersebut sangat jauh. "Kasihan anak-anak, mereka pasti sangat capek kalau saya bawa menempuh jalur ke Kiliranjao itu," tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Johansyah (31) warga Tanjung Rhu yang seyogyanya Senin ini bertolak ke Sumatera Barat untuk membawa anak-anaknya berlibur di daerah tersebut. "Dalam kondisi sekarang ini rasanya saya tidak berani membawa keluar ke sana. Takut kejebak kalau terjadi longsor," ungkap dia lagi [...]
Berita Lengkap: Riau Info

Pekanbaru Miliki Bus Khusus Wanita

PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru meresmikan pemakaian bus kota khsusus perempuan dan keberadaan bus ini pertama di Indonesia, kata Sekretaris Kota Pekanbaru, H. Fawaz Ilyas, Sabtu. Menurut dia, peluncuran bus khusus untuk kaum perempuan itu diharapkan dapat mengurangi tindak kriminal dan pelecehan terhadap perempuan di dalam bus kota seperti yang kerap terjadi dalam angkutan umum. Selain itu, lanjut dia, kehadiran bus kota tersebut juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi kaum perempuan di Pekanbaru yang bekerja di luar rumah.

"Sekaligus bisa mengoptimalkan fungsi terminal AKAP (Antar Kota Antar Provinsi-Red) Payung Sekaki," ungkap Fawas perihal terminal yang baru diresmikan beberapa bulan lalu itu.Acara "lounching" bus khusus perempuan ini juga dimeriahkan dengan acara bincang-bincang (talk show) tentang peran bus kota dan keamanan perempuan. Dalam talk show ini Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Riau, Ir Hj Irma Hafidah Rahmah MBA, menyampaikan bahwa angkutan bus kota wanita sangat diharapkan keberadaannya. "Karena wanita produktif dari golongan bawah di Pekanbaru banyak yang beraktifitas di luar rumah untuk membantu perekonomian rumah tangganya,` ujar Hafidah. [...]
Baca Lengkap: Antara News

17 Oktober 2007

Selama Lebaran Taman Rekreasi Diserbu Warga Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Selama lebaran ini sejumlah taman rekreasi di Pekanbaru diserbu oleh warga Pekanbaru guna memanfaatkan liburan lebarannya. Diantara taman rekreasi yang banyak dikunjungi adalah Alam Mayang, Kaca Mayang, Danau Buatan dan Kebun Binatang Kasang Kulim.
Seperti yang diamati RiauInfo, Minggu (14/10) tempat-tempat itu penuh sesak oleh para pengunjung. Alam Mayang, misalnya, saking sesaknya membuat fasilitas bermain anak-anak di tempat itu harus antre baru bisa digunakan.

Misalnya bebak dayung yang tersedia di tempat itu, tidak bisa langsing bisa dinikmati anak-anak. Namun mereka harus bersabar sampai gilirannya tiba. Karena untuk bisa mempergunakannya harus antre dalam waktu cukup lama.
Kaca Mayang yang biasanya sepi pengunjung, selama lebaran ini juga cukup membludak pengunjungnya. Bahkan pengunjungnya tidak hanya warga Pekanbaru saja, tapi juga banyak yang datang dari luar kota Pekanbaru seperti dari Kerinci, Minas, Bangkinang dan Perawang.
Malahan pengunjung yang datang ke sini tidak sedikit pula menggunakan truk-truk atau mobil pick-up. Kendati sepanjang siang tadi cuaca cukup terik, namun mereka rela berhimpit-himpit di dalam bak truk untuk mendatang tempat-tempat rekreasi itu. [...]
Berita Lengkap: Riau Info

Mesjid Raya dan Makam Marhum Bukit serta Makam Marhum Pekan.

Mesjid Raya Pekanbaru terletak di Kecamatan Senapelan memiliki arsitektur tradisional yang amat menarik dan merupakan mesjid tertua di Kota Pekanbaru.Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketMesjid ini dibangun pada abad VIII dan sebagai bukti Kerajaan Siak pernah berdiri di kota ini pada masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah sebagai sultan keempat dan kelima dari Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Di areal Mesjid terdapat sumur mempunyai nilai magis untuk membayar zakat atau nazar yang dihajatkan sebelumnya. Masih dalam areal kompleks mesjid, kita dapat mengunjungi makam Sultan Marhum Bukit dan Marhum Pekan sebagai pendiri kota Pekanbaru.
Marhum Bukit adalah Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Sultan Siak ke-IV) memerintah tahun 1766 – 1780 Masehi, sedangkan Marhum Bukit sekitar tahun 1775 Masehi memindahkan ibukota kerajaan dari Mempura Siak ke Senapelan dan beliau mangkat tahun 1780 Masehi.

Pekanbaru Jadi Kota Pengungsian Bagi Warga Nias, Aceh dan Padang

PEKANBARU - Kota Pekanbaru menjadi tempat paling aman bagi para pengungsi korban tsunami dan gempa dari Nias, Aceh dan Padang. Soalnya letak Pekanbaru yang jauh dari pantai ini membuat sebagian mereka memilih kota ini sebagai tempat pengungsian ketimbang kota-kota lainnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Suara Karya, Rabu (13/4) di Kantor Walikota Pekanbaru diketahui jumlah pengungsi dari Aceh di kota ini sudah mencapai ratusan kepala keluarga. Begitu pula pengungsi dari Nias, diperkirakan mencapai 200 orang yang tersebar di beberapa tempat di Pekanbaru.

Jumlah pengungsi di Pekanbaru terus bertambah dengan adanya gempa berkekuatan 6,7 skala richter di Padang pekan lalu. Meski gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami, namun warga Padang dicekam ketakutan sehingga sebagian mereka mengungsi ke Pekanbaru.
Meskipun jumlah pastinya belum diketahui, namun diperkirakan hampir 500 orang. Membludaknya pengungsi dari Padang ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah penumpang berbagai angkutan antar kota dari Padang menuju Pekanbaru.
Rudi, salah seorang pegawai perusahaan angkutan bus PO ANS membenarkan membludaknya penumpang dari Padang ke Pekanbaru pasca gempa bumi tersebut. Dia mengatakan peningkatan penumpang dari Padang ke Pekanbaru berkisar 35 %. Sebaliknya penumpang dari Pekanbaru ke Padang mengalami penurunan dratis.
Meskipun mengalami lonjakan penumpang dari Padang ke Pekanbaru, para pengelola angkutan antarkota antarpropinsi tidak menaikan ongkos. Harga tiket tetap seperti hari-hari biasa.
Berita Lengkap : riau.go.id

Mesjid Agung An-Nur Pekanbaru

Wisata Religius Pekanbaru - Mesjid Agung An-Nur Riau terletak hampir di pusat kota ini, tepatnya di Jalan Hang Tuah merupakan mesjid propinsi dengan bentuk bangunan yang menarik dilengkapi tiang besar dan tinggi melambangkan kebesaran-Nya, terletak di pusat kota Pekanbaru, mempunyai fasilitas lengkap sebagai Islamic Centre serta dilengkapi pula taman yang indah dan luas.


Masjid Agung An-Nur merupakan masjid termegah di Riau Saat ini. Selain berfungsi sebagai fasilitas ibadah masjid ini juga sebagai pusat kegiatan remaja mesjid se-Riau khususnya kota Pekanbaru.

Fasilitas Masjid Agung An-Nur Pekanbaru
- Lantai bawah masjid merupakan tempat skretariat pengurus masjid, manajemen, remaja masjid serta tempat pelaksanaan pendidikan Islam.

- Masjid ini juga tersedia fasilitas hot spot gratis tanpa bayar dan free user logon tanpa harus meminta password, jadi apabila anda bawa laptop berfasilitas Wifi anda dapat berinternet sepuasnya!.

- Di halaman masjid Agung An-Nur Riau merupakan lapangan luas, bila sore hari akan ramai dikunjungi masyarakat kota untuk berolahraga atau bersantai.

- Lahan Parkir Masjid Agung sangat luas, baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat dan enam. Lokasinya juga aman, nyaman.

Nama Masjid
Terdapat ambiguitas dalam penyebutan nama Masjid Agung An-Nur ini. Apakah Masjid Agung An-Nur Riau ataupun Masjid Agung An-nur Pekanbaru. Namun setelah berdirinya Masjid Ar-Raman di pusat kota Pekanbaru, maka sah-lah Masjid termegah di Riau ini menjadi Masjid Agung An-Nur Riau.

Foto foto Masjid Agung An-nur Pekanbaru, Riau

masjid agung annur RiauGambar Masjid Agung An-Nur Siang Hari Saat Kabut


Masjid Agung Annur PekanbaruMasjid Agung An-Nur Malam Hari dengan latar depan Kolam


Masjid Agung An-Nur RiauGambar Masjid Agung An-Nur Sore Hari


Masjid Agung An-NurFoto Masjid Agung An-Nur dari Jalan Hang Tuah Pekanbaru


Masjid Agung An-Nur PekanbaruGambar Masjid Agung An-Nur Malam Hari ala Taj Mahal di India

Anda pernah singgak di Masjid termegah di Riau ini?, beri tahukan pengalaman, kritik dan saran melaui kontak kami.

12 Oktober 2007

Guru Honor Mengadu ke DPRD

PEKANBARU — Sebanyak 50 guru honor yang mengajar di sekolah-sekolah negeri di Kota Pekanbaru, Selasa (9/10) mendatangi DPRD Kota Pekanbaru. Mereka menuntut agar Bantuan Hari Besar Keagamaan (HBK) berasal dari Pemerintah Kota Pekanbaru segera dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Pekanbaru.
Kebetulan kedatangan para guru ini pada saat para anggota DPRD sedang melakukan rapat paripurna. Mereka diterima oleh Ketua Komisi III Muhammad Fadri AR di ruang Fraksi Keadilan Sejahtera.

Dalam penyampaiannya, koordinator guru honor sekolah negeri Sahran Ritonga mengatakan, seharusnya para guru honor menerima Bantuan Hari Besar Keagamaan dari Pemko Pekanbaru. Tapi kenyataannya tidak. ‘’Kan anggaran untuk bantuan HBK itu sudah dianggarkan di dalam APBD. Masa para guru honor di sekolah negeri tidak dapat. Tentu ini tidak adil,’’ kata Sahran Ritonga memberikan penjelasan kepada Ketua Komisi III Muhammad Fadri AR.
‘’Kami minta keadilan. Kan di dalam APBD ada anggaran HBK untuk kami. Masa guru honor swasta bisa menerima Rp1 juta, karena mendapat HBK dari provinsi dan kota. Tapi kami guru honor di sekolah negeri hanya dapat dari provinsi sebesar Rp500 ribu. Sedangkan dari Pemko Pekanbaru tidak dapat,’’ ujar Endang Kuasarin guru honor SDN 08 Kota Pekanbaru.
Dia juga mengatakan, masa ia di bagian kepegawaian disahkan dua penerimaan HBK, tapi kenyataanya tiba di Disdikpora tidak dapat. ‘’Jadi uang kami itu sudah dikemanakan. Padahal sudah jelas-jelas anggaran untuk HBK sebesar Rp3 miliar lebih. Masa ia kami tak menerimanya, kami juga guru honor,’’ kata Endang lagi kepada Riau Pos.
Berita Lengkap: (Riau Pos)

Pemudik Sungai Duku 1.000 Orang/Hari

Memasuki H-5 Hari Raya Idul Fitri 1428 H, jumlah pemudik di Pelabuhan Sungai Duku dan Terminal Bandarraya Payung Sekaki terus meningkat. Peningkatan terjadi hampir dua kali lipat dari hari biasa.
Seperti di Pelabuhan Sungai Duku. Jika pada hari biasa, jumlah penumpang antara 400 sampai 500 orang, maka mendekati Idul Fitri meningkat hingga 1.000 orang per hari. Jumlah itu menurut petugas dari Dinas Perhubungan, Syafrudin Tanjung dan Amir Hamzah, hanya jumlah penumpang yang hendak berangkat ke Selat Panjang, Siak dan Bengkalis saja.

Adapun armada yang disiapkan untuk menampung para penumpang sedikitnya sekitar 18 sampai 20 unit kapal, mulai dari speedboat sampai Kapal Jelatik yang dapat diisi oleh ratusan penumpang.
‘’Meski Jelatik lambat, peminatnya sangat banyak,’’ ujar Syafrudin.
Data terakhir yang dimiliki Riau Pos, jumlah penumpang yang berangkat hingga kemarin, Ahad (7/10), mencapai 1.428 orang, sementara sehari sebelumnya jumlah penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Sungai Duku, hanya 786 orang. Sedangkan data, Senin (8/10) belum direkapitulasi.
Dari pantauan Riau Pos di Pelabuhan Sungai Duku, memang terlihat kesibukan para penumpang yang berbeda dari hari biasa. Kursi di ruang tunggu pelabuhan penuhi terisi calon penumpang. Ada juga yang terpaksa berdiri dan menunggu di teras dan halaman pelabuhan.
Peningkatan jumlah penumpang juga terlihat di Terminal Bandarraya Payung Sekaki. Tercatat pada Sabtu (6/10), jumlah penumpang masih 3.732 orang. Selanjutnya, Ahad (7/10), jumlah penumpang melonjak menjadi 5.603 orang. Padahal di hari biasa jumlah penumpang rata-rata hanya 1.500 sampai 2.000 orang.
Berita Lengkap : Riau Pos

Dua Pos Dibangun di Pelabuhan Sungai Duku

Dua pos penjagaan keamanan di Pelabuhan Sungai Duku itu yaitu Posko Operasi Simpatik (Poskotik) dan juga Pos SAR yang setiap waktu siap turun membantu keamanan dan keselamatan pelayaran di sepanjang Sungai Siak.
Selain itu jumlah pemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Sungai Duku hingga H-6 Ahad (7/10) kemarin, jumlahnya sudah melonjak tajam. Bahkan diruang tunggu penumpang sudah terlihat padat dan dijejali penumpang yang ingin berangkat.

Dari pantauan Riau Pos langsung dilapangan, empat armada speedboat tujuan Bengkalis. Baik itu Alita Ekspress, Bengkalis Wisata Ekspress, Trubuk Ekspress. Kemudian Garuda dan Forti semua tiketnya sudah terjual habis. Apalagi keberangkatan pada siang kemarin, jumlah tiket dan tersedia sudah habis terjual semuanya. Hal ini dibenarkan oleh agen penjual tiket.
Azwar penjual tiket KM Jelatik mengatakan, untuk keberangkatan hari ini Pekanbaru-Tebingtinggi sudah terjual semuanya. ‘’Dari 250 tiket yang disediakan sudah terjual semuanya. Bahkan menjelang hari H nantinya semua tgiket sudah terjual habis,’’ tegas Azwar.
Begitu juga dikatakan Eni penjual tiket Alita, hanya beberapa tiket saja lagi tak terjual. Rata-rata per hari jumlah penumpang berangkat sebanyak 45 orang paling minimal. ‘’Tapi saya yakin sepekan ini jumlah tiket tersedia habis terjual. Apalagi satu hari sebelum Hari Raya,’’ katanya.
Rubi (23), merasa bernasib baik karena dirinya sudah jauh hari lagi memesan tiket. ‘’Untulah bang saya sudah memesan tiket jauh-jauh hari lagi. Kalau tidak entah bisa mudik entah tidak bang,’’ ujarnya. (esi)
Berita Lengkap: Riau Pos

Bandara SSK II Mulai Ramai

PEKANBARU - Pantauan Riau Pos di Bandara SSK II, arus mudik sudah mulai terlihat, Jumat (5/10). Hal ini diperkirakan karena siswa dan mahasiswa sebagian sudah memasuki musim libur Idul Fitri.
Officer In Charge (OIC) Bandara SSK II Pekanbaru, Suratno kepada Riau Pos mengungkapkan, saat ini jumlah penumpang yang akan mudik melalui Bandara SSK II Pekanbaru memang terlihat ramai jika dibandingkan hari-hari sebelumnya. Peningkatan arus mudik di Bandara sudah terlihat sejak Kamis (4/10) lalu.

‘’Memang sedikit ramai jika dibandingkan hari-hari sebelumnya. Pada hari biasa jumlah penumpang normalnya hanya sebanyak 2.000-2.200 orang, namun saat ini jumlahnya mulai bertambah di atas 2.200-an orang lebih. Diperkirakan semakin mendekati Idul Fitri jumlah penumpang akan semakin ramai,’’ tuturnya.

Disebutkannya, tanggal 2 Oktober lalu jumlah penumpang tercatat sebanyak 1.998 orang, sementara tanggal 3 Oktober jumlahnya sudah mulai meningkat menjadi 2.237 orang. Sementara untuk tanggal 4-5 Oktober data jumlah penumpang belum diterima oleh pihak OIC.
Ia menambahkan, arus mudik melalui Bandara akan diprediksi pada H-3 mendatang, karena saat itu pegawai sudah memasuki masa liburan. Sementara dari informasi yang diperoleh pada tanggal tersebut tiket pesawat sudah habis dibeli oleh masyarakat yang akan mudik lebaran.
Sebelumnya, Kepala Cabang Angkasa Pura (AP) II Pekanbaru Muhammad Muslihat menyatakan, pihak AP II siap mengantisipasi lonjakan arus mudik yang terjadi tahun ini, jika memang ada perusahaan penerbangan yang meminta jam tambahan operasional Bandara pihaknya siap menerimanya [...]
Selengkapnya baca Riau Pos

Penumpang ”Speedboat” dan Jelatik Membludak

Tiket Habis, Rela di Bangku Cadangan
Memasuki H-8 Idul Fitri 1428 H, arus mudik di tiga tempat pemberangkatan mulai ramai. Ketiga tempat pemberangkatan itu adalah Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Terminal Bandarraya Payung Sekaki, dan Pelabuhan Sungai Duku
Pantauan Riau Pos, pemudik di Pelabuhan Sungai Duku pada Jumat (5/10) tampak memadati armada kapal yang akan berangkat. Hampir seluruh speedboat dan kapal yang berangkat menuju Kabupaten Bengkalis, Siak, Malaka dan Tebingtinggi dipenuhi penumpang.
Peningkatan jumlah pemudik cukup signifikan. Terutama tujuan Bengkalis. Jika biasanya jumlah penumpang per harinya hanya berkisar 20-30 orang per speedboat, namun kemarin seluruh seat di speedboat penuh.
Begitu juga tujuan Kecamatan Tebingtinggi. Kemarin jumlah penumpang KM Jelatik meningkat, hingga 250 orang. Bahkan penumpang yang mudik kemarin ada yang membeli bangku cadangan. Sedangkan untuk speedboat Forti dan Garuda, yang biasanya rata-rata penumpang per hari antara 30-40 orang. Tapi kemarin, jumlah penumpang meningkat 60-65 orang. ‘’Semua tiket hari ini sudah terjual habis,’’ terang Akiong pemilik speedboat Garuda kepada Riau Pos.
Berbeda dengan penumpang tujuan Malaka. Kemarin hanya berangkat satu kapal saja. Itupun jumlah penumpangnya menurun hingga mencapai 80 orang. Padahal hari-hari biasanya mencapai 120-175 orang [...]
Berita Lengkap: Riau Pos

Sambut Idul Fitri, Pusat Perbelanjaan Diserbu

Jelang Idul Fitri 1428 H, harga-harga sejumlah keperluan rumah tangga mulai merangkak naik. Kenaikan tajam terjadi pada harga daging dan cabai merah keriting.
Kenaikan harga-harga tersebut dipicu meningkatnya permintaan dari para ibu rumah tangga dalam mempersiapkan menu makanan untuk Hari Raya Idul Fitri. Diperkirakan, kenaikan harga akan terus terjadi hingga puncak Hari Raya Idul Fitri.
Dari pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau pada Senin dan Selasa (8-9 Oktober) di empat pasar tradisional yang ada di Pekanbaru, yakni, Pasar Senapelan, Pasar Cik Puan, Pasar Sail, dan Pasar Jalan Durian diketahui terjadi kenaikan harga daging sapi, ayam boiler dan cabai merah keriting.
‘’Kenaikan harga untuk daging terjadi untuk daging sapi dan ayam boiler sementara daging ayam kampung tetap. Daging sapi dari Rp50 ribu naik ke Rp55 ribu, ayam boiler dari Rp15 ribu ke Rp17 ribu, sementara untuk daging ayam kampung tetap pada kisaran Rp30 ribu,’’ ungkap Hendri Rustam, Kasubdin Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Riau kepada Riau Pos, Selasa (9/10). [.....]
Beita Lengkap: Riau Pos

H-7, Polisi Siaga di Poskotik

Kota — Untuk mengamankan arus mudik Idul Fitri 1428 H, mulai H-7, delapan poskotik yang ada di wilayah Kota Pekanbaru mulai disiagakan. Rencananya, Sabtu (6/10), Poltabes Pekanbaru akan gelar pasukan untuk persiapan menempati poskotik.
‘’Ya, Sabtu besok (6/10) kita sudah siaga di Poskotik, karena H-7 kita sudah melakukan pengamanan di lapangan,’’ tegas Kapoltabes Pekanbaru, Kombes Pol Drs H Syafril Nursal SH MH, kepada Riau Pos, Kamis (4/10) di kantornya.
Dikatakan Syafril, di H-7 ini arus mudik sudah mulai ramai, karena masyarakat pekanbaru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia akan pulang ke kampung halaman untuk berlebaran bersama keluarganya.
Kepada para pemudik, Syafril mengatakan agar perjalanan aman dan tidak ada kendala yang berarti, diharapkan para pemudik dapat memanfaatkan Poskotik. ‘’Baik untuk mengecek kesehatan maupun menanyakan tentang rute perjalanan mereka,’’ katanya.
Sehingga ucap Syafril sebelum para pemudik berangkat dengan armada yang mereka tumpang, sudah terbayang bagaimana situasi jalan maupun informasi lain selama dalam perjalanan. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sudah dapat diantisipasi dengan cepat.
Syafril juga berharap, agar para pemudik tetap waspada terhadap aksi kejahatan selama dalam perjalanan. Jangan sampai niat dihati ingin berlebaran bersama keluarga dikampung malah berbalik menjadi duka, karena kelalaian dan tidak waspadanya pemudik selama perjalanan. Selain itu Syafril juga menyebutkan, di tempat-tempat keramaian dan rawan kejahatan, pihaknya sudah menempatkan petugas polisi. ‘’Sehingga jika terjadi aksi kejahatan akan segera diketahui siapa pelakunya dan polisi dengan mudah membekuk pelakunya,’’ ucapnya.
Beita Lengkap: Riau Pos

APBD-P Disahkan, Anggaran Rp1,3 T

Setelah melalui rapat paripurna pandangan akhir seluruh fraksi, Selasa (9/10) RAPBD Perubahan disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Seluruh fraksi menyatakan setuju dengan hasil Panitia Anggaran (Panggar).
Dana dalam APBD murni 2007 mencapai Rp1,2 triliun. Dan mendapat tambahan dalam APBD-P sebesarRp99,85 miliar. Sehingga APBD-2007 Kota Pekanbaru mencapai Rp1,3 triliun.
Dalam rapat paripurna pandangan akhir fraksi yang dipimpin Kettua DPRD Kota Pekanbaru HM Teguh Pribadi Arsyad didampingi Wakil Ketua H Adrian Ali dan Ayat Cahyadi Ssi. Juga dihadiri langsung Wali Kota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM dan seluruh Satker yang ada di lingkup Pemko Pekanbaru.
Setelah menyatakan setuju dengan hasil panggar maka langsung dilakukan penandatanganan pengesahan APBD-P tahun 2007 oleh Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah dan juga Ketua DPRD HM Teguh Pribadi.
Beita Lengkap: Riau Pos

Usai Sidang, Terdakwa Langsung Pingsan

Sidang perdana kasus dugaan penerimaan uang pelicin sebesar Rp100 juta dalam tender proyek di Dinas Pendidikan dan Olahraga Pekanbaru dilaksanakan, Selasa (9/10). Jalannya sidang pun menyedot perhatian pengunjung Pengadilan Negeri Pekanbaru.
ADA tiga terdakwa yang tersangkut kasus ini. Masing-masing, Anhar (40), Yudi Safruddin, dan Edwin Syarif. Namun terdakwa yang bisa hadir di persidangan hanya terdakwa Anhar dan Yudi Safruddin. Sedangkan Edwin Syarif tidak hadir karena sakit.
Sidang ini mendapat perhatian warga karena, terdakwa Anhar yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Deli Yuzar SH di hadapan majelis hakim Zainal Abidin SH selaku hakim ketua, didampingi dua hakim anggota, Isjuedi SH dan Fuad Muhammady SH, usai mengikuti persidangan tiba-tiba Anhar terjatuh dan langsung pingsan di ruang sidang lantai II Pengadilan Negeri Pekanbaru.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Riau Pos di Pengadilan Negeri Pekanbaru, terdakwa yang masih dalam keadaan menderita sakit komplikasi itu memang dipaksakan hadir di persidangan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru.
Hal itu disampaikan langsung oleh penasehat hukum terdakwa Ramlan Comel SH saat ditemui wartawan usai mendampingi kliennya. ‘’Terdakwa dihadirkan secara paksa oleh jaksa,’’ ungkapnya.
Berita Lengkap: Riau Pos

11 Oktober 2007

Kota Pekanbaru

Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada saat itu dipimpin oleh seorang Kepala Suku disebut Batin. Daerah yang mulanya sebagai ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan Senapelan berpindah ke tempat pemukiman baru yang kemudian disebut Dusun Payung Sekaki yang terletak di tepi muara sungai Siak.

Nama Payung Sekaki tidak begitu dikenal pada masanya melainkan Senapelan. PerkembanganSenapelan berhubungan erat dengan perkembangan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Semenjak Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah menetap di Senapelan, beliau membangun istananya di Kampung Bukit berdekatan dengan perkampungan Senapelan. Diperkirakan istana tersebut terletak di sekitar Mesjid Raya sekarang.


Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah mempunyai inisiatif untuk membuat Pekan di Senapelan tetapi tidak berkembang. Usaha yang telah dirintis tersebut kemudian dilanjutkan oleh putranya Raja Muda Muhammad Ali di tempat baru yaitu disekitar pelabuhan sekarang.

Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 21 Rajah 1204 H atau tanggal 23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar), negeri Senapelan diganti namanya menjadi "Pekan Baharu" selanjutnya diperingati sebagai hari lahir Kota Pekanbaru. Mulai saat itu sebutan Senapelan sudah ditinggalkan dan mulai populer sebutan "PEKAN BAHARU", yang dalam bahasa sehari-hari disebut PEKANBARU.

Perkembangan selanjutnya tentang pemerintahan di Kota Pekanbaru selalu mengalami perubahan, antara lain sebagai berikut :
SK Kerajaan Besluit van Her Inlanche Zelf Bestuur van Siak No.1 tanggal 19 Oktober 1919, Pekanbaru bagian dari Kerajaan Siak yang disebut District.

Tahun 1931 Pekanbaru masuk wilayah Kampar Kiri dikepalai oleh seorang Controleur berkedudukan di Pekanbaru.
Tanggal 8 Maret 1942 Pekanbaru dikepalai oleh seorang Gubernur Militer disebut Gokung, Distrik menjadi Gun dikepalai oleh Gunco.
Ketetapan Gubernur Sumatera di Medan tanggal 17 Mei 1946 No.103 Pekanbaru dijadikan daerah otonom yang disebut Haminte atau Kota b.

UU No.22 tahun 1948 Kabupaten Pekanbaru diganti dengan Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru diberi status Kota Kecil.

UU No.8 tahun 1956 menyempurnakan status Kota Pekanbaru sebagai kota kecil.UU No.1 tahun 1957 status Pekanbaru menjadi Kota Praja.

Kepmendagri No. Desember 52/I/44-25 tanggal 20 Januari 1959 Pekanbaru menjadi ibukota Propinsi Riau.

UU No.18 tahun 1965 resmi pemakaian sebutan Kotamadya.UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebutan Kotamadya berubah menjadi Kota.

06 Oktober 2007

GUEST BOOK ( Buku Tamu)

Selamat datang di Kota Bertuah Pekanbaru dan Bumi Lancang Kuning Riau. Silakan tinggalkan komentar Anda di Buku Tamu kami ini.
-------------------------------------------------------------------------------------------------





-------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima Kasih telah memberikan komentar di situs ini.

Banyak Dibaca